Kasus Covid-19 Kota Palu Meningkat, Dinkes: Belum Perlu PSBB

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu,- Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Dr. Husaemah Abd Rahman mengungkapkan saat ini Kota Palu belum perlu melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meski diketahui kasus Covid-19 di Kota Palu meningkatkan secara drastis.

Ia menjelaskan bahwa salah satu syarat dilakukannya PSBB adalah jika penyebaran Covid-19 di suatu daerah telah tergolong sebagai transimi lokal yang terjadi jika tidak bisa lagi mengetahui sumber dari penularan Covid-19 tersebut.

“Semisal si A terjangkit dan terkonfirmasi positif Covid-19, lalu kemudian sumbernya tidak diketahui maka hal tersebut dapat dikatakan transmisi local. Jadi intinya semua yang sumbernya jelas dan penularannya masih 1 tingkat belum dapat dikatakan transmisi local namun kita menamainya transmisi klaster. Dengan demikian upaya yang kita lakukan adalah memperketat pemeriksaan orang yang masuk kota palu,” jelasnya.

Dr. Husaemah juga mengatakan bahwa selagi kontak pasien terkonfirmasi positif masih bisa ditemukan tidak perlu ada tindakan tambahan seperti PSBB.

“PSBB dilakukan jika transmisi local telah terjadi secara masif sehingga pelacakan kontak tidak mampu lagi kita lakukan. Dalam arti kita tidak dapat membedahkan yang mana positif dan yang mana negatif. Yang mana kontak, dan yang mana tidak kontak. Sehingga penyebaran meluas kemungkinan tidak akan terjadi. Memang kasusnya meningkat namun warga yang rapidnya reaktif mereka sudah dirawat di pondok perawatan Asrama Haji. Kemudian yang positif akan di rawat di Rumah Sakit (RS),” ungkapnya.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa, saat ini dari 25 kasus yang ada di Kota Palu, semuanya bisa kita lacak. Hasil tracking orang-orang yang pernah kontak dengan kasus yang positif didapatkan lebih dari 200 orang.

“Tetapi, setelah dilakukan tes Swab sekarang tinggal 72 orang yang masih dalam pemantauan. 72 orang ini akan ditunggu selama 14 hari kemudian apakah ada gejala atau tidak kalau ada maka dilakukan Swab test jika tidak, maka dinyatakan aman,” tutup Kadinkes Kota Palu.***

Reportase: Juen Tandayu

Berita terkait