Fase Resesi Ekonomi Kota Palu, Daya Beli Masyarakat Mulai Menurun

  • Whatsapp
Salah satu sudut Pasar Inpres Manonda @Kailipostcom/ Ayu Widya
banner 728x90

Palu,- Akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, pada kuartal ketiga tahun ini Indonesia telah dipastikan akan mengalami resesi. Fase resesi saat ini pun telah mulai dirasakan sebagian pedagang yang berada di Pasar Masomba dan Pasar Inpres Manonda Kota Palu yang mengeluhkan daya beli masyarakat mulai berkurang, Senin (05/10/2020).

Sesuai dengan statement yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang menjelaskan bahwa Indonesia akan mengalami Resesi Ekonomi pada kuartal ketiga tahun 2020, hal ini juga telah dialami oleh negara-negara lain bahkan pada kuartal kedua.

Lisda selaku Pedagang di Pasar Masomba merasakan dampak dari fase Resesi Ekonomi tersebut. Ia menjelaskan, semenjak adanya Covid-19 pemasukan mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelum masuknya virus asal Tiongkok itu di Kota Palu.

“Jadi sebelum adanya korona, saya biasanya mendapatkan omset perhari sebesar Rp200 ribu atau lebih, tetapi semenjak adanya wabah ini, omset memang sangat berkurang tetapi perbedaannya tidak begitu jauh,” ujar Lisda.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Erni selaku pedagang kecil di Pasar Inpres Manonda yang merasakan langsung dampak dari fase Resesi Ekonomi tersebut. Ia mengaku daya beli masyarakat mulai berkurang.

“Karena adanya korona banyak orang yang takut untuk berbelanja di pasar, jadi pendapatan yang kami dapatkan sangat menurun tidak sama lagi dengan sebelum adanya korona,” ujar Erni.

Sedangkan, menurut penuturan Muhammad Ikram, selaku pedagang Baju dan Mainan Anak-anak di Pasar Tavanjuka sangat merasakan dampak yang cukup besar dari Resesi Ekonomi tersebut. Ikram mengaku selama ada pandemi Covid-19 pemasukan menurun dan sulit mendapat stok barang baru dari luar daerah.

“Untuk mendapatkan barang baru untuk dijualpun sangat sulit saat ini. Jadi stok barang juga sangat terbatas. Sering kali barang-barang di tempat biasanya kami membeli stoknya kosong. Selain itu, mereka juga sulit untuk mendistribusikan barang mereka di tempat kami,” tutupnya. ***

Laporan Magang: Ayu Widya

Berita terkait