Palu,- Keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu yang melakukan penebangan pohon disejumlah ruas jalan di Palu menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Diketahui, penebangan pohon tersebut lakukan karena adanya rencana Pemkot Palu untuk melakukan pelebaran jalan dan membuat memperbaiki sistem drainasenya.
Salah satu warga yang tinggal di jalan Anoa, Tiara sangat menyayangkan keputusan Pemerintah untuk melakukan penebangan pohon itu. Ia menganggap fungsi pohon sangat penting utamanya sebagai peneduh.
“Pohon ini sangat berguna bagi seluruh masyarakat, apalagi yang sering jogging, jalan-jalan agar ketika melintas tidak merasakan panas. Kita tahu di Palu cukup panas dan makin panas akibat penebangan itu. Saya harap Pemerintah tak melakukan penebangan lagi,” ujarnya.
Selain itu, Supriyati sebagai pelaku UMKM di jalan Anoa juga menyayangkan penebangan itu. Menurutnya, penebangan pohon yang menyebabkan penutupan jalan sangat berdampak pada perekonomian sebagai salah satu penjual makanan siap saji.
“Semenjak penebangan pohon dilakukan, saya mengalami kerugian yang cukup besar akibat penebangan yang mengharuskan jalan untuk ditutup. Saya punya jualan tidak ada yang laku, yang biasanya kami dapatkan satu hari Rp400 ribu sampai Rp500 ribu sekarang tinggal Rp100 ribu lebih saja, karena semua jalan ditutup,” ujar Suryati.
Namun, selain sikap penolakan ada juga warga yang mendukung kebijakan Pemerintah itu, dengan alasan kebijakan diambil demi menyangkut kepentingan umum untuk menata Kota Palu menjadi lebih baik.
“Penebangan pohon ini artinya untuk penggunaan umum. Karena ada rencana dari pemerintah untuk pelebaran jalan, yang kiri lebarnya 1 meter dan kanan juga 1 meter, jadi saya sambut baik sekali program dari pemerintah ini,” ujar warga yang enggan menyebutkan namanya.***
Reporter: Ayu Widya (Magang)
Editor: Indra Setiawan