Gempa bumi yang Magnitudo (M) 7,5 terjadi di Alaska, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (20/10/2020) pukul 04.54 WITA dini hari. Gempa besar tersebut memicu gelombang tsunami namun gelombang yang dihasilkan tidak begitu besar.
Seperti dilansir Kompas.com, Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS menyatakan saat diukur di lautan, gempa itu menyebabkan dua kalo gelombang tsunami setinggi 130 centimeter. Tetapi ketika sampai di darat, ketinggian gelombang menurun menjadi 45.7 centimeter.
Sesaat setelah gempa terjadi, badan setempat menerbitkan peringatan tsunami di semenanjung dan selatan Alaska. Namun, setelah beberapa saat skala peringatan diturunkan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulisnya, menyebutkan lokasi gempa bumi ini berada di tepatnya berada di lepas pantai tenggara Popof Island, Alaska, Amerika Utara, pada kedalaman 40 kilometer.
Rahmat berkata, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas pada lempeng Alaska.
Berdasarkan hasil pemodelan, kata Rahmat, tsunami yang terjadi di Alaska tersebut akan tiba di wilayah Indonesia, tepatnya di Utara Papua pada pukul 15.00 WITA, tetapi dengan ketinggian tsunami yang tidak signifikan, yaitu kurang dari 2 centimeter.
“Berdasarkan hasil pemodelan ini BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami untuk wilayah Indonesia,” ujarnya.***
Sumber: Kompas.com
Tautan: https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/20/092000623/alaska-diguncang-gempa-m-75-tsunami-rendah-sampai-di-utara-papua