Palu,- Persatuan Indonesia Memilih (PIM) Sulawesi Tengah (Sulteng) akan mengadakan Sekolah pemilihan umum (pemilu) dan Demokrasi di Kota Palu dalam waktu dekat guna menyongsong dan menyukseskan Pilkada serentak Desember mendatang.
Melihat dari kurangnya lembaga khusus yang memantau terhadap pelanggaran pemilu, PIM hadir sebagai lembaga yang mewadahi kegiatan pemantauan, pendidikan dan pelatihan khsusus dalam hukum, pemilu, dan demokrasi.
Sebelumnya Konsep pembelajaran dalam sekolah pemilu ini menggunakan cara tatap muka namun sesuai dengan protokol kesehatan. Dalam pembelajarannya para mahasiswa dan pemuda akan diberikan materi kemudian akan diberikan waktu untuk diskusi mengenai seputar pemilu.
Fitri, selaku Kordinator Divisi Humas dan Media mengatakan bahwa tujuan diadakanya sekolah pemilu ini agar para pemuda atau mahasiswa nanti bisa memahami seputar pemilu dan akan berkontribusi untuk PIM sebab itu merupakan salah satu syarat mengikuti sekolah pemilu.
“Sasaran diadakan sekolah ini untuk para pemuda dan mahasiswa agar kedepanya bisa bermanfaat dalam pemilu baik dari segi pemilih maupun penyelenggara,” ujar Fitri, Jum’at (16/10/2020) di Palu.
Menurut Fitri, sumber dana untuk mengadakan sekolah pemilu ini dari uang kas PIM sendiri dan adanya bantuan dana dari instansi yang tidak terikat.
Harapan Fitri diadakan sekolah ini agar para mahasiswa nanti yang akan terjun ke dunia politik bisa mengetahui kaidah atau aturan-aturan dalam pemilu.
“Sekarang kan banyak pemuda yang terjun ke dunia politik contohnya masuk partai politik, harapan saya mereka nanti bisa berkarakter kuat dan indepneden tentunya juga dapat mempertahankan idealismenya,” tambahnya
PIM Sulteng sendiri didirikan pada tahun 2018, dan sempat vakum pada tahun 2019. Di tahun 2020 dibentuklah pengurus baru PIM yang terdiri dari lima Divisi, yaitu Divisi Pendidikan dan Pelatihan, Divisi Penelitian dan Pengembangan, Divisi Sosialisasi dan Program, Divisi Humas dan Media, dan Divisi Hukum dan pengawasan.***
Reporter: Zein Fathur Ramadhan