Begini Kronologis Pembunuhan Satu Keluarga Oleh Terduga OTK di Palolo

  • Whatsapp
Rumah dan dua korban dibakar oleh OTK. Foto ini dikirim oleh sumber kailipost.com dari TKP/Foto: IST
banner 728x90

Sigi,- Baru-baru ini, satu keluarga yang berjumlah empat orang dikabarkan tewas dibunuh orang tak dikenal (OTK) di Desa Lembam Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekira 07:30 WITA.

Adapun Informasi kronologis yang diperoleh media ini, kejadian bermula pada pukul 07.30 WITA saat sumber dan saksi Sdri. Nei yang sedang sarapan pagi bersama suaminya Yasa (Korban) melihat ada sekitar 10 Orang Tak Dikenal (OTK) yang mendatangi rumah milik warga bernama Naka yang berada di Dusun 5 Tokelemo Desa Lemban Tongoa.

Menurut sumber, dua OTK (Saat dilihatkan foto DPO sumber menunjukan “AK” dan “JR”) terlihat memasuki rumah dan memanggil Alm. Sdra. Yasa. Sumber Sdri. Nei melihat langsung suaminya yang sebelumnya telah terikat digorok menggunakan parang dan kemudian disusul di potong bagian belakang.

Salah satu OTK (Saat dilihatkan foto DPO diduga “K”) terlihat berada di bagian pintu rumah belakang Alm. Sdra YASA. Kemudian sumber memberi isyarat kepada saksi lainnya Sdri. Kandi agar cepat lari sehingga beberapa saksi dan anak mereka berhasil melarikan diri.

Kemudian sekitar pukul 14.30 WITA Tim Gabungan dari Satgas Tinombala mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan di TKP dan melaksanakan penyisiran. Pada pukul 21.00 WITA menyusul Tim Inavis Polda Sulteng tiba dan langsung melakuakan olah TKP.

Kemudian, sekitar pukul 22.30 WITA, Tim Inavis Polda Sulteng meninggalkan TKP dan membawa jenazah korban meninggal dunia.

Sekitar pukul 23.00 WITA, Tim Inavis Polda Sulteng tiba di Rumah salah satu korban meninggal dan sekitar pukul 23.45 WITA ke-4 korban yang meninggal dunia tiba di rumah anak alm Sdra. Yasa di dusun 1 Desa Lembah Tongoa untuk di semayamkan

Adapun nama ke-4 korban dalam satu keluarga tersebut antara lain;

  1. Sdra. Yasa (Meninggal dengan kondisi kepala terpisah dari badan).
  2. Sdra. PINU (Meninggal Dunia dengan bekas tebasan benda tajam).
  3. Sdra. Naka (Meninggal dunia dengan kondisi terbakar beserta rumah tempat tinggalnya)
  4. Sdra. PEDI (Anak Alm. Sdra. NAKA meninggal dunia dengan kondisi terbakar beserta rumah tempat tinggalnya).

Dalam insiden tersebut, sebanyak 7 rumah warga dan 1 rumah yang dijadikan tempat ibadah oleh umat Nasrani Trans Lewonu Dusun 5 dibakar oleh kelompok OTK tersebut. Selain itu, 40 kg beras dan beberapa ekor ayam dan bebek milik warga berhasil dibawa kelompok OTK.

Pada pukul 23.00 WITA di hari yang sama. Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf beserta rombongan tiba di lokasi kejadian untuk memastikan kondisi di TKP. Pada pukul 01.00 WITA Danrem 132 Tadulako dan rombongan kembali menuju Kota Palu.***

Sumber: kailipost.com

Berita terkait