Lorong Pelangi, Spot Jalan di Palu yang Memanjakan Mata

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu,- Pada salah satu sudut jalanan Kota Palu tepatnya di Jalan Abdul Rahman Saleh, Kelurahan Birobuli Utara, ada sebuah jalan yang unik bernama lorong tumapel atau biasa disebut lorong pelangi.

Disebut pelangi, karena tembok pada lorong ini sengaja di cat dengan berbagai warna. Selain itu, berbagai jenis bunga juga dipajang dan tersusun rapi di lorong dengan lebar 3 meter dan panjang 50 meter.

Ada lagi yang unik, yakni up-cyling atau pemanfaatan barang bekas menjadi lebih berguna dan memiliki nilai estetik bagi lingkungan. Beberapa barang bekas yang dimanfaatkan antara lain seperti, ban, sepatu, kayu, papan, kuas, botol, dan beberapa pot bunga.

Wisnu salah satu warga yang tinggal di lingkungan tersebut mengatakan, bahwa kegiatan untuk merubah lorong menjadi warna warni merupakan inisiatif dari warga sekitar yang dibantu remaja masjid setempat.

“Jadi kami para warga juga dibantu para remaja masjid yang awalnya mengecat tembok di sepanjang lorong ini, lalu kami hias dengan barang bekas dan kami beri tanaman (Bunga) agar lorong ini menjadi lebih hidup,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa perawatan di lorong ini terus dilakukan meskipun di masa pandemi Covid-19, dengan praktik para warga dan para remaja masjid menyirami tanaman yang ada di lorong tersebut.

Berdasarkan laporan untuk merubah lorong ini menjadi nilai estetik memakan biaya Rp2,5 juta, dan para pengunjung yang datang ke lorong ini tidak akan dikenakan tarif biaya.

“Jadi kita disini semua untuk sukarela, dan kalau senang juga sama-sama, jadi kami tidak kenakan tarif biaya,” ujarnya.

Wisnu berharap kedepannya masyarakat di Kota Palu bisa saling kerja sama untuk memanfaatkan jalan-jalan lorong yang di Kota Palu untuk diberi sentuhan agar memiliki nilai estetika.

“Merubah lorong itu menjadi bagus itu biayanya tidak mahal, saya lihat banyak lorong di Palu tinggal niat dan kreativitas para warga saja,” pungkasnya.

Selain itu, di Jalan Toli-toli Kelurahan Silae juga terdapat lorong dengan desain yang serupa. Tujuannya sama yakni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar terhadap lingkungan.***

Reporter: Zhein Fatur Ramadhan/Muhamad Nizam

Berita terkait