Palu,- Pada debat publik kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) salah satu permasalahan yang diangkat yakni mengenai sektor pelayanan publik.
Moderator debat, Aviano Malik memberikan pertanyaan tentang sektor pelayanan publik, baik diskriminasi saat ini tidak ada kepastian, dan tingkat kepuasan masyarakat juga sangat rendah dan hal ini menjadi hambatan terwujudnya tata kelola Pemerintah yang baik.
Paslon nomor urut 02 Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir, langsung memberikan tanggapan atas permasalahan ini. Rusdy mengatakan, jika terpilih nantinya ia akan membuat mal pelayanan publik di setiap Kabupaten/Kota agar kedepannya perizinan lebih dipermudah pengurusannya.
“Masa orang Donggala urus Kartu Penduduknya (KTP) sampai 500 km, ini kan tidak benar. Oleh sebab itu, kedepannya ini harus lebih dipermudah. Kalau saya nanti diamanati jadi Gubernur ada oknum yang berani main-main langsung saya pecat kenapa takut, karena harus ada perubahan untuk negeri ini,” tandas Rusdy.
“Saya pernah menjadi Wali Kota dan saya mengerti masalah pelayanan yang baik, saya pertama di Sulteng ini yang melaksanakan PTSP di 3 daerah Gorontalo, Kendari, Palu dan itu yang harus kita laksanakan,” lanjutnya.***
Reporter: Zhein Fatur Ramadhan