Gelar Aksi Damai 1812, Solidaritas Umat Islam Sulteng Minta HRS Dibebaskan

  • Whatsapp
Foto: Muhammad Nizamulhaq

Palu,- Solidaritas Umat Islam Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terdiri dari beberapa ormas islam yang ada di Sulteng menggelar aksi damai yang bertajuk 1812 di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Jum’at (18/12/2020).

Walaupun sempat hampir diwarnai kericuhan karena massa aksi kecewa dengan Pihak Kepolisian yang memblokade jalan Sam Ratulangi sehingga massa aksi tidak dapat melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulawesi Tengah. Tetapi dengan tertibnya masa aksi kericuhan pun tidak terjadi dan demo berakhir dengan damai.

Dalam hal ini, ada beberapa tuntutan massa aksi yakni mengusut tuntas pelaku penembakan 6 orang warga sipil sekaligus anggota Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek dan meminta agar Habib Rizieq Shihab untuk dibebaskan tanpa syarat apapun.

“Kami hanya meminta kepada pemerintah daerag untuk mengusut tuntas kasus penembakan terhadap 6 saudara kami yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek dan meminta agar Habib Rizieq Shihab untuk dibebaskan dan tanpa syarat apapun,” tegas salah satu massa aksi saat menyampaikan orasi.

Maka dari itu Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Sulteng Alimudin Pa’ada mengundang 10 orang perwakilan dari masa aksi untuk melakukan kegiatan hearing di ruang rapat Kantor DPRD Sulteng.

Alimudin Pa’ada yang ditemani oleh anggotanya Hidayat Pakamundi menjelaskan bahwa, DPRD Provinsi Sulawesi Tengah akan menyampaikan dan menjamin tuntutan massa aksi sampai ke DPR RI dan Presiden RI.

“Kami, pihak DPRD Sulteng menyampaikan serta menjamin tuntutan massa aksi sampai ke DPR RI dan Presiden RI. Untuk hasilnya sendiri, kami menyerahkan semunya dengan pimpinan pusat,” ujar Alimudin Pa’ada.

Dalam hal ini juga, Ust. Sugianto Kaymuddin selaku Ketua FPI Sulteng menjelaskan dalam orasinya, aksi ini akan menjadi sejarah bagi umat islam di Indonesia dan apabila tuntutan massa aksi tidak di indahkan, maka aksi 1812 akan berlanjut dengan massa yang lebih banyak.

“Aksi ini akan menjadi sejarah besar bagi umat islam se-Indonesia, sama halnya dengan aksi 212 yang menjadi sejarah besar bagi seluruh umat muslim di Indonesia. Apabila tuntutan kami ini tidak diindahkan, maka kami (Solidaritas Umat Islam Sulawesi Tengah) akan kembali turun ke jalan dengna massa aksi yang lebih banyak,” tegas Ust. Sugianto Kaymuddin saat menyampaikan orasinya.***

Reporter: Muhamad Nizam

Berita terkait