Pelkesi Temukan Lima Penyakit Menular Saat Layani Penyintas

  • Whatsapp
ft: ist
banner 728x90

Palu,- Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia (Pelkesi), telah melakukan respon kemanusiaan di Sulawesi Tengah (Sulteng), sejak 1 Oktober 2018 pasca bencana gempa, tsunami dan likuefaksi. Dalam melayani penyintas, Pelkesi menemukan setidaknya 5 (lima) penyakit menular.

“Sejak Oktober 2018 hingga September 2019, tercatat ada 9.700 pasien yang yang dilayani Pelkesi dan ada lima penyakit menular yang kita temukan di lapangan, ada ISPA, Dermatitis, Common, Cold, Diare dan RFA, dan juga ada lima penyakit tidak menular, ada Hipertensi, Myalgia, Dispepsia dan Diabetes Melitus,” kata Juru Bicara Infokom Pelkesi, Dina Mariana Lumban Tobing, Selasa (01/12/2020) saat konferensi pers dengan awak media.

Dina melanjutkan, adapun layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat adalah di 8 Desa yakni, Desa Enu, Lero Tatari, Sibalaya Utara, Wani Satu, Wani Dua, Simoro, Tuva, Sibalaya Barat dan dua Kelurahan yakni, Kelurahan Baiya dan Kelurahan Pantoloan Induk.

“Dan pada masa transisi PELKESI melakukan penguatan kapasitas Posyandu, dengan memberikan pelatihan pemberian makanan bayi dan anak serta pengelolaan bahan makanan lokal di 8 Desa dan 2 Kelurahan kepada 110 kader posyandu dan 11 Bidan Desa,” ujarnya.

Pelatihan ini, kata dia, merupakan sebagai upaya untuk mencegah bertambahnya angka stunting dan gizi buruk di Sulteng pasca bencana, serta mempersiapkan masyarakat agar mampu menyediakan makanan sehat dan bervariasi dengan mengelola bahan makanan lokal yang ada disekitar mereka, meski dalam situasi bencana.***

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait