Palu,- Gerakan Perempuan Bersatu Sulawesi Tengah (Sulteng) mengadakan doa damai lintas iman untuk Indonesia damai di Taman Gor Palu, Rabu (02/12/2020). Doa ini diikuti oleh lima pemuka agama dari masing-masing agama.
Dalam kegiatan ini secara bergantian mereka memanjatkan doa kepada tuhan untuk para korban-korban di Desa Lemban Tongoa. Pihak penyelenggara juga membagikan lilin dan bunga kepada semua orang yang ikut dalam doa bersama tersebut.
Dalam pernyataannya, Ketua Libu Perempuan, Dewi Ratna menjelaskan, kegiatan malam ini merupakan kolaborasi dari perempuan bersatu Sulawesi Tengah yang dimana kegiatan ini dilatarbelakangi oleh semua organisasi perempuan.
“Dimana kegiatan ini merupakan gerakan peduli terhadap penghapusan pada segala jenis kekerasan terhadap perempuan maupun anak dan kelompok rentan lainnya. Karena dalam kasus-kasus bencana-bencana kemanusiaan, perempuan dan anak yang menjadi korban utama,” ujarnya.
Sementara itu, dari Solidaritas Perempuan, Ruwaidah mengatakan bahwa gerakan ekstrimisme ini benar-benar membuat semua orang terluka dan gerakan ini menjadi respon dari banyak orang dan apa yang kita lakukan hari ini merupakan salah satu bentuk dukungan moril terhadap korban.
Ia juga mengatakan bahwa gerakan perempuan bersatu akan menindaklanjuti dan akan memberikan kekuatan psikologis kepada korban dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh korban yang berada di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.***
Reporter: Windy Kartika