Palu,- Agenda rapat Paripurna tanggapan akhir Walikota tentang Raperda penyelenggaraan perlindungan dan pemenuhan hak anak Kota Palu, rencananya dilaksanakan pada hari ini, Rabu (20/01/2021) di ruang utama kantor DPRD Palu. Namun karena sesuatu hal, orang nomor satu di Kota Palu saat ini, meninggalkan agenda tersebut. Sehingga rapat tersebut tertunda.
Tertundanya agenda rapat Paripurna itu, DPRD Palu kemudian menggelar rapat Badan Musyawarah (Banmus) dengan agenda perubahan pertama masa persidangan catur wulan satu masa sidang tahun 2021. Dalam rapat tersebut, salah seorang anggota DPRD Palu, Mohamad Syarif meminta klarifikasi pihak Pemkot Palu terkait insiden Walikota meninggalkan agenda yang telah terjadwal saat itu.
“Sekiranya pada hari ini, akan dilaksanakan rapat Paripurna. Kami meminta penjelasan dari pihak Pemkot Palu, tentang apa alasan walikota sehingga meninggalkan tempat ini,” pungkas Anggota Komisi C DPRD Palu tersebut.
Padahal menurut Mohamad Syarif, pihak eksekutif sering terlambat datang dalam mengikuti agenda rapat di kantor DPRD Palu. Namun mereka memaklumi hal tersebut. Akan tetapi pada hari ini, hanya terlambat setengah jam saja persidangan akan dimulai, Walikota lantas meninggalkanya.
Menjawab pertanyaan tersebut, tenaga ahli Pemkot Palu, Usman. SH menjelaskan bahwa Walikota bersama rombongan membawa bantuan bagi korban bencana alam ke Sulbar.
“Walikota berangkat ke Mamuju bersama rombongan yang kurang lebih 20 mobil. Membawa bantuan bagi korban bencana,” jelasnya.
Sementara, Kabag Hukum Pemkot Palu menjelaskan bahwa Walikota berharap rapat Paripurna selesai tepat waktu. Karena ada jadwal lain yang harus dilaksanakan. Selain itu, faktor keamanan sosial dan alam dalam melakukan perjalanan membawa bantuan ke Sulbar juga menjadi pertimbangan.
“Secara psikis hal tersebut kurang berkenan. Atas nama pemerintah Kota Palu, saya memohon maaf atas kejadian tersebut,” ungkapnya.***
Reporter: Firmansyah Lawawi