Data Pemprov & Pemkot Soal Kasus Covid di Palu Berbeda, Mana yang Betul?

  • Whatsapp
Konferensi Pers Gugus Tugas Covid-19 di Baruga lapangan Vatulemo, Senin (08/06) dini hari/ft: Humas pemkot
banner 728x90

Palu,- Terjadinya perbedaan data terkonfirmasi positif korona antara Pusdatina Covid-19 Pemprov Sulteng dan Tim Surveilans Covid-19 Pemkot Palu menjadi polemik di tengah masyarakat.

Hal itu bisa menjadi problema. Sehingga masyarakat beranggapan ada upaya menggelembungkan jumlah terkonfirmasi Covid untuk tujuan tertentu. Bahkan publik bisa berasumsi pendataan di Sulteng amburadul.

Dari laporan Pusdatina Pemprov Sulteng tanggal 6 Januari 2021, jumlah terkonfirmasi positif, sebanyak 694 kasus. Sementara Tim Surveilans Pemkot Palu berjumlah 301 kasus.

Menyikapi hal itu, koordinator Tim Survellence Covid-19 Pemkot Palu, dr. Rochmat Yassin menyampaikan bahwa terjadinya perbedaan data karena pasien yang telah sembuh, belum dikeluarkan dari data Pusdatina Pemprov Sulteng.

“Banyak data kasus yang sudah dinyatakan sembuh atau selesai masa isolasi dari pusdatina provinsi yang belum dikasih keluar,” ungkapnya, Senin (11/01/2021).

Dari keterangan koordinator Tim Surveilans Covid-19 Pemkot Palu di media ini sebelumnya, polemik tersebut masih dikoordinasikan bersama dengan Pusdatina Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Lebih jauh dia mengimbau kepada masyarakat Kota Palu, untuk tetap melaksanakan protokler kesehatan. Dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.***

Reporter: Firmansyah Lawawi

Berita terkait