Sulbar,- Gempa bumi bermagnitudo (M) 5,9 terjadi di wilayah Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Pusat gempa diketahui berada di darat akibat aktivitas seismik sesar lokal.
Informasi yang dikutip dari Badan Mateorologi dan Klimatologi (BMKG) pusat, menginformasikan gempa terjadi pada Kamis (14/01/2021) sekitar pukul 14.35 WITA, pada 4 km arah baratlaut Majene, Sulbar.
Diketahui, gempa tersebut berada di kedalaman 10 km, pada koordinat 2.99 Lintang Selatan (LS) dan 118.98 Bujur Timur (BT). Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam kategori gempa dangkal karena kedalamannya berada kuranh dari 70 km dari permukaan bumi.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi cukup besar ini tidak berpotensi tsunami. Gempa ini dirasakan skala IV-V MMI di Polewali Mandar, skala IV MMI di Mamuju, Skala IV MMI di Majene, skala III-IV di Mamuju Tengah dan Pasangkayu, skala III MMI di Mamasa dan Toraja, skala II-III MMI di Poso, Wajo, Pare-Pare dan Pinrang.
Hasil monitoring BMKG juga menyebutkan ada satu gempa susulan pasca M 5,9 yakni hanya berselang berapa detik dengan M 4,9 sebagai gempa aftershock.
Pantauan kailipost.com di media sosial, menunjukkan bahwa gempa menimbulkan kerusakan, yakni terjadi longsor batuan di wilayah Onang Kabupaten Majene. Beberapa rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan. Selain itu, seorang anggota Polisi personil Polda Sulbar harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara karena terluka setelah terkena pecahan kaca jendela.
Namun, hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa yang disebabkan oleh gempa bumi ini.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari BMKG. Tidak terpancing isu berita yang tidak bertanggung jawab serta tetap waspada dengan adanya potensi gempa susulan. ***
Reporter: Indra Setiawan