Palu,- Memasuki Tahun 2021 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Mutiara Sis Aljufri Palu, memprediksi cuaca selama 12 bulan mendatang untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Prakirawan BMKG Mutiara Sis Aljufri, Affan Nugraha Diharsya, mengatakan, di awal tahun tepatnya pada bulan Januari ini masih akan di dominasi dengan badai La Nina. Sementara pada bulan Juli sampai September itu diperkirakan akan memasuki musim kemarau.
“Untuk musim kemarau saat ini kami masih memprakirakan di waktu yang normal itu biasa terjadi di bulan Juli hingga September. Sementara itu kalau untuk musim hujan itu sudah di mulai sejak bulan Desember dan di perkirakan akan berakhir pada bulan Maret,” terangnya, Senin (04/01/2021).
Saat ini, kata Affan, badai Lanina sendiri masih berkembang di Samudera Pasifik dan itu dapat mempengaruhi wilayah Sulawesi Tengah. Dan masih akan berpotensi terhadap cuaca buruk dan beberapa kondisi cuaca yang extrim.
“Sementara itu, untuk intensitas hujan yang terjadi pada cuaca extrim biasa terjadi pada intensitas hujan dari sedang ke lebat yang disertai angin kencang dan petir,” imbuhnya.
Untuk itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, utamanya ketika melihat gejala cuaca yang memburuk yang dapat di waspadai dengan mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Ini juga biasanya akan berpotensi kepada badai petir dan angin kencang. Dan untuk pengendara di himbau untuk mengurangi kecepatan kendaraannya pada saat musim hujan atau saat cuaca extrim dan harus benar-benar mengurangi aktifitas di luar rumah pada kondisi cuaca tersebut,” imbau Prakirawan Cuaca BMKG Mutiara Sis Al Jufrie Palu.***
Reporter: Windy Kartika