Morowali,- Kota Palu, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Poso masing-masing menempati urutan 1, 2, dan 3 jumlah komulatif terbesar kasus positif Covid -19 di Provinsi Sulawesi Tengah.
Data dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Morowali, Sabtu (23/01/2021), bertambah lagi 10 kasus konfirmasi positif berdasarkan surat penanggung jawab Laboratorium Biosafety Level II Kab Morowali Nomor 440/63/BSLII/ DKPP-KBD, tanggal 22 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, Ashar Ma’ruf selaku juru bicara Tim Gugus Tugas mengatakan bahwa total terkonfirmasi positif hingga Minggu (24/01/2021) berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Morowali, bertambah lagi 7 kasus konfirmasi positif sesuai surat penanggung jawab Laboratorium Biosafety Level II Kabupaten Morowali Nomor 440/64/BSLII/ DKPP-KBD, tanggal 23 Januari 2021.
“Hari ini bertambah lagi tujuh orang, sehingga total terkonfirmasi positif menjadi 921 orang, dinyatakan sembuh 485 orang, meninggal dunia 15 orang, yang masih aktif 421 orang, yang menjalani isolasi di RSUD Morowali 24 orang, dan karantina mandiri sebanyak 397 orang,” ungkapnya.
Dengan jumlah komulatif yang nyaris mencapai angka1.000 kasus, belum terekspose apa saja langkah dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali guna menekan angka pertambahannya. Di berbagai tempat di Morowali, baik pesta pernikahan maupun kegiatan Pemkab sendiri yang jauh dari standar protokol kesehatan pun tidak juga ada tindakan.
Tak hanya itu, sejumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19, tak jelas ketegasan pelaksanaan protapnya. Ashar Ma’ruf yang diminta penjelasannya mengutarakan bahwa kewenangan tersebut ada pada Dinas Pol PP selaku ketua pemulasaran jenazah Covid.
Akibat dari ketidaktegasan aparat kepolisian dalam menindak kerumunan dan ketidakjelasan realisasi anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Morowali, membuat kepercayaan masyarakat semakin menipis tentang adanya bahaya virus tersebut.
Terkait permasalahan realisasi ataupun temuan penggunaan dana penanganan Covid-19, mantan Ketua Pansus Covid-19 DPRD Morowali, Rauf yang coba dikonfirmasi kembali pada Minggu (24/01/2021), belum memberikan jawaban.***
Reporter: Bambang Sumantri