Morowali,- Di penghujung tahun 2020 masa pandemi Covid-19, fasilitas kesehatan baru di wilayah kepulauan Kabupaten Morowali secara resmi difungsikan. Pengresmian pemfungsian Puskesmas non perawatan Tanjung Harapan Kecamatan Menui Kepulauan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa (29/12/2020) lalu, oleh Bupati Morowali Kabupaten Morowali.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, Ashar Ma’ruf yang dikonfirmasi Jum’at (01/01/2021) mengatakan bahwa Puskesmas tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp3 Miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018. Di Puskesmas itu kata Ashar, nantinya akan ditempatkan sejumlah personil.
“Akan ditempatkan 1 orang dokter umum, 5 tenaga perawat, 5 bidan, 3 orang staf administrasi, tenaga Motoris Puskesmas keliling, Satpam, dan petugas kebersihan, yang akan diangkat melalui tenaga kontrak daerah atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) tahun anggaran 2021,” katanya.
Sementara, Bupati Morowali berharap agar masyarakat sekitar yang selama ini jauh dari fasilitas kesehatan, bisa memanfaatkan Puskesmas tersebut sehingga untuk mendapatkan pengobatan tidak lagi harus menempuh jarak yang jauh, apalagi di masa pandemi seperti saat ini.
Puskesmas non perawatan Tanjung Harapan memiliki wilayah kerja 14 Desa (10 desa dari wilayah Kecamatan Menui Kepulauan, dan 4 desa dari wilayah Kecamatan Bungku Selatan).
Terkait perkembangan kasus terkonfirmasi positif dari data tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Morowali, Ashar mengatakan, jumlah total komulatif hingga tanggal 31 Desember 2020 sebanyak 739 kasus, dengan rincian, sembuh 304 orang, meninggal dunia 12 orang, yang masih aktif 423 orang, isolasi di RSUD Morowali 21 orang, dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 402 orang.
Sampai saat ini, belum ada keputusan apakah di Morowali akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terbatas atau tidak, meskipun pertambahan kasus terkonfirmasi positif semakin meningkat.***
Reporter: Bambang Sumantri