Palu,- Animo warga Palu dalam transaksi saham dinilai cukup baik di masa pandemi, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulteng menyebutkan investor di Palu mengalami kenaikan 300 sampai 400 orang.
Kepala BEI Sulteng, Dendy mengatakan sekuritas-sekuritas di Sulteng terus melakukan upaya yang terbaik di masa pandemi bagi para investor.
“Kami terus melakukan pelayanan terhadap investor, meskipun pandemi. Bila ada investor ingin membuka rekening saham atau menabung bisa melalui secara online, ” ujar Dendy, Selasa (26/01/2021).
Perkembangan transaksi saham di bulan Desember 2020 mengalami rekor terbaik sebesar Rp764 miliar, mengalahkan rekor sebelumnya di bulan November sebesar Rp440 miliar.
Ia menjelaskan bahwa jumlah transaksi saham Sulteng di tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 193% lebih baik dari pada tahun 2019.
“Tiap hari selalu ada investor Palu yang membuka rekening saham baik di sekuritas Sulteng maupun sekuritas daerah lain dan penambahan investor di Palu dapat kami lihat dari KTP nya meskipun yang bersangkutan di luar Sulteng,” ungkapnya.
Tercatat sebanyak 14.094 investor di wilayah Sulteng. Dari data jumlah keseluruhan investor disebutkan sebanyak 1.382 orang masuk dalam kategori investor aktif, selebihnya merupakan investor pasif.
“Jadi investor aktif itu merupakan investor setiap hari selalu melakukan transaksi jual beli saham, sedangkan yang pasif biasanya investor yang memilih jangka panjang bisa 10 tahun bahkan sampai 30 tahun, ungkapnya.
Ia menambahkan saat ini BEI telah membuka galeri investasi di 5 Universitas di Sulteng, 4 Universitas di Kota Palu dan 1 Universitas di Poso.
Pola permainan saham warga Palu di tiga bulan akhir dinilai cukup aktif, secara umum para investor bermain saham di sektor perbankan dan sektor farmasi, namun untuk data rincinya berada dimasing-masing sekuritas.
Sampai saat ini phillip sekuritas masih menjadi prioritas utama investor di Sulteng, sebab sekuritas ini merupakan sekuritas paling lama di wilayah tersebut.***
Reporter: Zhein Fatur Ramadhan