Anwar Hafid: Buranga Lain di Sulteng Bakal Menyusul, Stop ! Gubernur Harus Punya Diskresi

  • Whatsapp
banner 728x90

JAKARTA,- Anggota DPR RI daerah pemilihan Sulawesi Tengah, Anwar Hafid langsung merespon tragedi longsornya tanah yang hingga kini diperkirakan masih menimbun sejumlah orang di lokasi penambangan tanpa izin (PETI) Desa Buranga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Rabu, 24 Pebruari 2021 pukul 18.35 Wita kemarin.

Menurutnya, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum harus bertanggung jawab. Pasti, PETI Burangga sejak awal sudah diketahui tapi lalai mengatisipasi.

‘’Ya tidak mungkin jajaran pemda tidak tau. Polisi juga tidak tau. Sekarang fokus dulu menyelamatkan nyawa manusia yang masih tertimbun,’’ terangnya via WhatsApp ke redaksi pagi ini (25/02/2021).

Anleg DPR RI Fraksi Demokrat itu dengan tegas meminta gubernur dan bupati segera belajar dari kasus Burangga.

‘’Satu nyawa manusia akan dipertanggung-jawabkan oleh pemimpin. Gubernur segera lakukan diskresi. Bupati juga demikian. Jangan menganggap semua izin dari pusat terus belum melakukan apa-apa? Ini sudah terjadi. Dan Burangga Burangga lain di Sulteng ini marak. Hentikan. Stop sudah,’’ terang AH, Ketua Partai Demokrat Sulteng.

PETI kata AH salah satunya di Bahodopi, Kabupaten Morowali juga marak. ‘’Di sana selalu banjir ya karena marak tambang liar. Stop semua itu. Di Sulteng ini dikepung PETI saya sudah jalan hingga Buol sampai Banggai,’’ akunya.

Demikian pula dengan aparat penegak hukum juga harus dimintai tanggung jawabnya. Mulai deteksi dini hingga sampai kejadian. Menelan korban saya kira patut Kapolri mengetahui. ***

Reportase: Windy/Kiki

Berita terkait