Sayutin: Polisi Harus Usut Siapa Penyebab Longsor Buranga

  • Whatsapp
banner 728x90

PARIGI,- Hingga pukul 06.17 WITA Kamis 25 Februari 2021 korban longsoran tanah di lokasi Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Desa Buranga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) masih terus dilakukan evakuasi.

Sejumlah petugas BPBD Parimo, tim DPRD dan warga sekitar sejak Subuh nampak mulai istirahat menghentikan pencarian. Rencana pukul 08.00 WITA akan kembali melakukan evakuasi.

Kabar di TKP sekitar puluhan korban masih belum ditemukan. Sementara yang telah ditemukan dua korban meninggal dunia dan empat masih dalam perawatan. Demikian perkembangan kejadian longsor PETI di Desa Burangga, Ampibabo Parimo.

Foto satelit tambang ilegal di Parimo (Kuning menandakan kerusakan/ekploitasi)/Sumber: IST

Ketua DPRD Parimo, Sayutin Budianto meminta polisi segera mengusut kejadian tersebut. Sita alat berat di lokasi menjadi alat bukti dan mengusut siapa di belakang musibah itu.

‘’Pasti harus ada yang tanggung jawab. Memangnya tanah bergerak sendiri dan longsor? Anak kecil saja tau. Usut pak polisi pasti sudah mengerti tugasnya. Kita akan bantu hingga ke Polda agar ikut membantu,’’ akunya ke kailipost.com pagi ini.

Ia mengaku sudah koordinasi dengan Wakil Bupati dan sejumlah pihak BPBD dan Dinas Sosial agar segera merapat ke TKP. Ia juga meminta kasus Burangga menjadi pelajaran berharga ‘rakyat lagi-lagi jadi korban’.

“Sejak awal kan saya dan kawan-kawan DPRD sudah ingatkan. Jum’at kami akan rapat pimpinan dan fraksi tentukan sikap politik,’’ tandas Sayutin anggota Fraksi NasDem itu. ***

Reportase: Supardi/Indra

Berita terkait