Ini Alasan Kepulauan Togean Minta Jadi Kabupaten

  • Whatsapp
banner 728x90

PALU,- Sejumlah Mahasiswa dan pemuda asal Kepualuan Togean menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendesak percepatan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DBO) Kepulauan Togean mekar dari Kabupaten Tojo Una-Una (Touna).

Salah satu masa akasi, Mohammad Rusli Patundu mengutarakan beberapa alasan memicu lahirnya desakan percepatan pembentukan Kabupaten Kepulauan Togean, diantaranya menyangkut kesejahteraan masyarakat dan percepatan pelayanan publik.

Rusli mengatakan, wilayah Kepulauan Togean terdiri dari 6 Kecamatan, mencakup 59 Desa dan 114 pulau kecil dengan tingkat perekonomian penduduk mayoritas dibawah digaris kemiskinan, padahal memiliki Sumber Daya Alam (SDA) melimpah, khususnya disektor Pariwisata.

Hal ini, kata dia, dibuktikan dari surat keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 yang menetapkan Touna menjadi Kabupaten tertinggal dan terbelakang dari 13 Kabupaten/Kota di Sulteng.

“Secara singkat, alasan pemekaran, kami ingin pelayanan publik lebih mudah di akses oleh masyarakat yang ada di wilayah Kepulauan Togean. Sebab kalau dari Kecamatan Walea Besar habiskan waktu kurang lebih 10 jam sampai ke Induk Kabupaten Touna,” beber Rusli, usai audiance bersama Komisi I DPRD Provinsi Sulteng, Senin (22/02/2021).

Sementara, jika melihat potensi alam, Kepulauan Togean memiliki sektor Pariwisata yang terkenal dimanca Negara yang sangat menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) apabila menjadi Kabupaten baru.

“Kita punya Pariwisata yang mendunia. Sebelum pandemi kita banyak didatangi para wisatawan baik dalam Negeri maupun luar Negeri puluhan ribu setiap tahunnya. Bahkan sektor perikanan, pertanian dan lainnya pun bisa menunjang kemandirian ekonomi daerah apabila Kepulauan Togean menjadi Kabupaten,” ungkapnya.

Selain meminta rekomendasi Pemda, juha akan menggalang dukungan kepada para anggota DPR RI daerah pemilihan Sulteng tentang percepatan pemekaran DBO Kepulauan Togean.***

Reporter: Supardi

Berita terkait