Patut Dicontoh, Bupati Ungkap Penanganan penyebaran Covid-19 di Buol

  • Whatsapp
banner 728x90

Buol,- Bupati Kabupaten Buol Amiruddin Rauf memberikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di kabupaten Buol saat melakukan zoom meeting bersama jurnalis yang tergabung dalam posko jurnalis liputan Covid-19, Kamis (04/02/2021) dari ruang kerjanya.

Dalam Zoom meeting yang mengangkat tema “Penangan Covid-19 dan Buol Sebagai Daerah Daerah Tingkat Penularan Terendah” ini, Bupati Amiruddin menyampaikan bahwa penangan penyebaran Covid-19 di kabupaten Buol sudah cukup baik. Hingga kita menjadi salah satu daerah dengan kasus terendah karena upaya bersama pemerintah dan masyarakat.

Bupati mengungkapkan Belajar dari tahap pertama kasus yang mencapai 54 orang terkonfirmasi positif saat itu, yang berasal dari kegiatan Pakkato (Gowa) serta kasus meninggalnya seorang pasien, membuat satgas Covid langsung meningkatkan traking terhadap mereka yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19. Selain itu Pemkab juga mengubah Rusunawa untuk dijadikan Rumah Sakit Darurat.

Data per Kamis (04/02/2021) 24 kasus covid di Kab. Buol yang saat dalam perawatan dan pemantauan. Sementara Vaksinasi sedang dilakukan yang ditujukan kepada tenaga kesehatan, setelah itu juga para petugas lapangan terlibat. Selain itu, Pemkab juga Buol juga saat ini telah memesan 90 Buah G-nose, sebuah alat pendeteksi covid-19 dengan hembusan nafas.

Sementara itu, kasus Covid-19 sendiri di Kabupaten Buol justru banyak karena masuk dari luar Buol. “Yang banyak justru dari imported case yaitu pelaku perjalan yang masuk ke Buol, kemudian menularkan ke orang-orang lain“, ungkap Bupati.

Berdasarkan edaran Gubernur terbaru Kabupaten Buol masuk ke dalam zona merah. Namun Bupati mengaku, tidak akan melakukan PSBB karena dirasa belum perlu.

Selain itu, meski pandemi data BPS menunjukkan tahun 2020 Kabupaten Buol tetap bisa menurunkan angka kemiskinan hingga turun 1(satu) digit, terutama kuat dari sisi daya tahan pangan. Dengan konsumsi di angka 16.000 Ton, namun produksi berada 24.000-28.000 ton membuat perekonomian tetap aman. Sampai saat ini juga cashflow dan fiscal masih terjaga. Pembayaran gaji PNS dan kontrak juga dilakukan tepat waktu.

Kegiatan juga diikuti instansi terkait diantara Kadis Kesehatan, Kepala RSUD Mokoyuri, Kadis Kominfo Kab Buol dan Rekan Jurnalis dari berbagai Media di Kota Palu. ***

Reporter: Idham

Berita terkait