Clemens Mundur, Kini Ketua DPW Perindo Sulteng di Jabat Mahfud Masuara

  • Whatsapp
Ft: @Kailipostcom/Supardi

Palu,- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo Sulawesi Tengah (Sulteng) kini dinahkodai Mahfud Masuara, SH berdasarkan Surat Keputusan DPP Perindo tentang Penunjukan Pelaksanaan Tugas (PLT) Ketua DPW Provinsi Sulteng tertanggal 2 Februari 2021 di Jakarta.

Dalam SK DPP tersebut, Mahfud Masuara yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPW Perindo Sulteng diberikan tugas untuk menjalankan fungsi-fungsi partai sampai menunggu Keputusan DPP selanjutnya.

Surat penunjukan Plt bernomor : 1726-SK/DPP-PARTAI PERINDO/II/2021 diterbitkan setelah Ketua DPW Perindo Sulteng, Clemens Efraim Musa melayangkan surat pengunduran diri ke DPP Perindo baik jabatan ketua maupun keanggotaan partai pada 01 Februari 2021.

Mahfud mengatakan, berdasarkan keterangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Perindo, bahwa alasan Clemens mendur dari struktural partai karena ingin fokus mengurusi bisnis dan usaha miliknya yang berada di beberapa daerah.

“Karena alasannya ke DPP, tadi konfirmasi ke Sekjen Partai ternyata ketua kami memilih fokus urus usaha dan bisnisnya di beberapa daerah. Ditambah lagi keluarga besar beliau ada di Majene dan Mamuju yang tertimpa bencana,” kata Mahfud, Jum’at (05/02/2021).

Mahfud mengatakan, tugas pertamanya yakni menyelenggarakan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) partai Perindo Sulteng dilaksanakan pada 20 Februari 2021 di Kota Palu mendatang, yang rencananya dihadiri langsung Sekjen DPP Perindo. Dalam agenda ini akan menghadirkan seluruh jajaran pengurus Partai di 13 Kabupaten/Kota.

“16 Anggota DPRD di Sulteng dari partai Perindo, jajaran Ketua dan Sekretaris Perindo ditingkat Kabupaten/Kota akan kita hadirkan. Agendanya evaluasi partai. Bagaimana partai ini kedepan. Apalagi perdebatan soal Parlemen Threshold. Ini menjadi hal yang sangat serius bagi kami untuk mempersiapkan diri pada Pemilu 2024,” ungkap Mahfud.

Mahfud mengatakan, terkait siapa yang akan mengisi jabatan definitif Ketua DPW Perindo nanti, tetap menunggu keputusan DPP. Ia memastikan, pergantian ketua tidak berpengaruh pada ikatan solidaritas pengurus partai. Hingga kini jajaran pengurus dan kader Partai tetap solid.

Hal ini, kata dia, tetap menjadi perhatian serius dimasa jabatannya mengingat kerja kolektif partai bisa diwujudkan apabila adanya solidaritas pengurus.

“Saya ini terbiasa dengan kumpulan kolektif. Menurut saya keberhasilan partai bukan hanya karena ketuanya yang jago, tetapi sokongan pengurus. Olehnya semua hal harus di bicarakan bersama,” jelasnya.***

Reporter: Supardi

Berita terkait