Palu,- Mr Michiel Scholler Konsultan Pasigala water supply project, memberikan klarifikasi pernyataannya sebelumnya yang dimuat di media ini (31/01/2021), terkait Huntara dan Shelter-shelter pengungsian di Pasigala (Palu, Sigi dan Donggala).
Melalui penerjemahnya Linda usman, saat ditemui di salah satu café di kota Palu, Kamis (18/02/2021), Mr Michiel Scholler mengaku saat itu dirinya sedang berolahraga di kawasan Lapangan Vatulemo dan tidak sengaja bertemu dengan beberapa orang ramah yang mengundangnya untuk berbincang, yang diperantarai seorang penerjemah bernama Fitri Kenedy Mastura. Dalam perbicangan itu dirinya ditanyai hal yang dilakukan di Kota Palu.
Beberapa pernyataan itu tidak sesuai, sedikit ada miskomunikasi, karena yang sebenarnya dirinya tidak membahas terkait Huntara, karena tidak memiliki kapasitas untuk membicarakan terkait Masyarakat yang tinggal di Huntara dan shelter-shelter pengungsian di Pasigala, karena bukan merupakan kewenangannya.
Dirinya hanya menyinggung soal penyediaan dan pengelolaan air di Pasigala, yang hingga saat ini aliran airnya tidak berjalan dengan baik. Kemungkinan juga karena adanya kesamaan nama antara Pasigala water supply project dan Pasigala secara wilayah keseluruhan sehingga pernyataan dinilai lebih luas.
Mr Michiel sendiri merupakan Konsultan Senior spesialis penyedia air yang menangani Proyek pasokan air Pasigala bersumber dari kabupaten Sigi. Proyek ini merupakan upaya mempercepat infrastruktur penyediaan air di Pasigala. ***
Reporter: Idham