Wali Kota Palu: Pemeriksaan Pos Perbatasan Diganti Operasi Yustisi

  • Whatsapp
Walikota Palu Hardianto Rasyid @Kailipostcom /Firmansyah
banner 728x90

PALU,- Guna melakukan pencegahan dan penyebaran virus korona, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu ke depannya akan melaksanakan operasi Yustisi setelah tidak diaktifkannya pos perbatasan. Hal itu diungkapkan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid saat membuka pelatihan fardhu kifayah di Mesjid Baburahman, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Sabtu (27/02/2020).

“Pemeriksaan di pos-pos perbatasan Kota Palu dihentikan. Kedepannya akan dilaksanakan operasi Yustisi atau razia masker,” jelasnya.

Namun sebelumnya, Pemkot Palu akan melaksanakan sosialisasi dalam pencegagan dan penyebaran Covid-19. Menurutnya, pemeriksaan bagi pelaku perjalanan yang masuk ke Kota Palu di pos-pos perbatasan, tidak efektif dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran virus korona. Selain itu juga, anggaran yang dipergunakan sangat besar.

“Saya sudah perintahkan Sekot Palu untuk menyetop kegiatan pemeriksaan yang ada di pos-pos perbatasan Kota Palu,” tegasnya.

Wali Kota juga menjelaskan bahwa prioritas vaksin Covid-19 juga akan diperuntukkan bagi tenaga pengajar. Karena proses belajar mengajar cukup lama tidak dilaksanakan. Pembelajaran dengan metode daring, tidak efektif. Sehingga harus ada proses belajar tatap muka di sekolah. Akan tetapi, dalam proses belajar mengajar di sekolah nantinya, tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Anak adalah harapan bangsa dan harapan orang tua. Olehnya penting kita mencerdaskan mereka melalui pembelajaran,” pungkasnya.***

Reporter: Firmansyah Lawawi

Berita terkait