PALU,- Pengamat sekaligus Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Dr Irwan Waris, menilai ada pembiaran oleh Pemerintah Daerah terhadap aktivitas di tambang emas ilegal yang ada di Desa Buranga, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
“Kita lihat saja, ketika ilegal dan legal ketika ilegal itu ada alat berat artinya kan ada pembiaran, karena sudah kasat mata nyata kelihatan secara masif mereka bergerak,” ujar Dr Irwan Waris, saat dihubungi media ini, Sabtu (27/02/2021).
Olehnya, kejadian yang sampai menjatuhkan korban di kawasan Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Buranga, harus dicari tahu apa penyebabnya. Menurutnya, Aparat Kepolisian harus melakukan investigasi, sebab ini menyangkut dengan nyawa manusia.
Dr Irwan melanjutkan, kejadian di kawasan PETI Buranga, menjadi sebuah contoh bagi semua, Pemerintah Daerah serta contoh bagi tambang-tambang lain yang ada di Sulawesi Tengah (Sulteng), bahwa semua aktivitas penambangan yang ilegal adalah berbahaya.
“Dan jangan juga ada oknum yang bermain disitu, kasian juga pimpinan pemerintah daerah, pimpinan aparat keamanan kalau ada bawahnya juga ikut bermain,” ujarnya.
Dan kalau itu terjadi, kata Dr Irwan, pimpinan daerah harus tegas kepada masyarakat dan juga tegas kepada oknum.
“Dan menurut informasi yang kita dengar, bahwa tambang emas itu (PETI Buranga) tidak berdiri sendiri. Itu masyarakat ada yang membekingi,” cetusnya.***
Reporter: Yohanes Clemens