Balai PUPR Sulteng Akui Pasokan Air Belum Maksimal, ‘’Listrik Bukan Kami’’

  • Whatsapp

Palu,Keluhan atas pasokan air bersih di Huntap satu dan dua Tondo Kecamatan Mantikulore Palu menurut Balai PUPR Sulawesi Tengah sedang diusahakan hingga saat ini. ‘’Iya belum maksimal tapi hingga kini terus diupayakan,’’ ujar Kepala Humas dan Publikasi Balai PUPR Sulteng, Eko Prasetyo sore Senin 8 Maret 2021 via pesan elektronik.

Untuk Huntap I dan II Tondo telah difaslitasi jaringan SPAM dari Watutela, Pengeboran dua titik dilokasi Huntap dan Reservoar 500 M3. Namun dua pasokan sumber air tersebut belum maksimal. Kebutuhan Air Tondo satu secara analisis 12.5 l/dt yg dapat terfasilitasi untuk skema jangka pendek hanya 7 l/dt. Kekurangan kebutuhan air baik tondo 1, tondo 2 dan Talise akan dipenuhi nantinya melalui SPAM Taipa. Saat ini masih direncanakan oleh Konsultan Perencana, setelah selesai desain perencanaannya akan dilelang tahun 2021.
‘’Mohon juga diberitakan agar masyarakat Hubtap Tondo 1, air yang sekarang ada itu jangan dipakai untuk cuci mobil dan membangun sambungan dapur, pasti tidak akan cukup,’’ tulis Eko. Sedangkan daya listrik bukan tanggung jawab PUPR. ‘’Listrik bukan urusan kami bos,’’ akunya lagi.

Berita sebelumnya, warga Huntap Tondo, Kecamatan Mantikulore Kota Palu, khususnya blok L menjadi viral di media sosial.

Misalnya akun dengan nama Othenk Rush menyebut demikian ‘’Sda biasa bukan cuman 3 atw 5 hari sampai 1 minggu lebih air tdk pernah jalan karna yg mengatur air orng yg blm tw situasi air malah penjaga air yg lalu di berhentikan padahal beliau lebih tau masalah air yg ada di huntap slama ini malah ada warga yg jdi pengatur air sebaik’a pihak pemerintah turun langsung dan bertemu dgn masyarakat yg tinggal di huntap tpi slama ini blm pernah khusus’a Dinas PUPR KEMENTRIAN soal masalah air.. di Huntap 🙏🙏🙏🙏’’

Sedangkan akun Wijaya Chan, mengatakan bahwa ‘’Huntap Cinta kasih Bantuan Buddha Tzu Chi Tondo. PLN tanggung jawab ?. Air Tanggung jawab Siapa?. Semoga ada solusi.’’ Hal yang sama juga dikatakan Ndoro Kah bahwa itu tanggung jawab ‘’Kantor wilayah perumahan yg d STQ’’

Sementara Kepala Humas dan Publikasi Balai PUPR Provinsi Sulawesi Tengah, Eko Prasetyo ketika dikonfirmasi sejak pagi hari tadi, hingga siang ini (Senin, 08 Maret 2021) whatsappnya belum dibaca.

Seperti dilansir sebelumnya #https://kailipost.com/2021/03/jelang-ramadan-penghuni-huntap-tondo-keluhkan-air-dan-listrik.html# warga bernama Sulastri (54) seorang guru honorer penghuni Huntap Tondo mewakili warga Blok L mengeluhkan soal air bersih dan daya listrik per Huntap.

“Di sini air jalan satu minggu sekali hanya hari Rabu biasanya, itu saja dikasi waktu satu jam. Ini rencana saya bulan puasa sudah mau tinggal di sini jadi otomatis lebih banyak memerlukan air,’’ keluhnya.

Karena ketersediannya air bersih terbatas membuat Lastri dan juga tetangga lainnya harus membeli air yang harganya Rp30 ribu untuk satu tandon dan itu hanya cukup untuk tiga hari saja.

Demi mengurangi pemakaian air dirinya dan tetangganya mengaku hanya mandi sekali dalam sehari.

Bukan haya masalah air saja, warga Perumahan Cinta Kasih Tondo khususnya blok L, juga mengeluhkam soal daya listrik. Pasalnya daya listrik yang diberikan hanyalah yang berkapasitas 450 Watt. ***

reportase : Windy/andono wibisono

Berita terkait