Krisis Air Huntap Tondo, Anleg Dekot Segera Carikan Solusi

  • Whatsapp
banner 728x90

PALU,- Warga penyintas korban bencana alam yang menempati hunian tetap (nuntap) Tondo, Blok L, mengeluhkan belum maksimalnya pasokan air bersih ke hunian mereka. Padahal sebentar lagi bulan Ramadhan akan menghampiri.

Selain itu, persoalan listrik juga menjadi polemik. Karena daya listrik yang disuplai hanya sebesar 450 kwh. Sementara, kebutuhan akan listrik sangat banyak.

Menyikapi hal itu, anggota DPRD Palu, H. Nanang, Selasa (09/03/2021) berharap agar pihak Budha Tzu-Chi maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, agar segera mengantisipasi persoalan krisis air bersih di Huntap. Karena menurutnya, air merupakan kebutuhan dasar bagi manusia.

“Ini bukan persoalan sepele. Hal ini harus ada komunikasi antara pihak terkait. Ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” tegasnya.

Apalagi tidak lama lagi umat Islam akan melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan, tentu saja air sangat diperlukan sekali.

Krisis air bersih lanjut politisi Partai PKB tersebut, bukan hanya terjadi di blok L saja. Namun hal itu sudah menjadi polemik bagi penyintas korban bencana alam 28 September 2018 yang menempati hunian tetap. Olehnya dia menegaskan kembali kepada pihak terkait, agar menuntaskan persoalan menyangkut kebutuhan hidup masyarakat penyintas Kota Palu.

“Saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Tapi bagaimana mencarikan solusi secepatnya bagi masyarakat. Saya berharap kita semua harus duduk bersama dengan stakeholder yang ada di Kota Palu,” ungkapnya.***

Reporter: Firmansyah Lawawi

Berita terkait