Palu, – Lahan Budidaya Udang Vaname seluas 86 hektar milik PT. Esaputli Prakarsa Utama (PT. EPU) diharapkan nantinya dapat menyerap banyak Tenaga kerja dan dapat memproduksi Udang Vaname berkualitas.Hal itu diutarakan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Dg. Palabbi saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di lokasi Tambak Desa Lingadan Kecamatan Dakopamean, Rabu (17/3/2021).
Wagub Rusli Dg Palabbi didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulteng, Ir. Christina Sandra Tobondo MT diterima secara langsung oleh pimpinan PT. EPU, Bakti Baramuli didampingi mantan Bupati Tolitoli, Moh. Saleh Bantilan, Kadis PMPTSP Tolitoli Nurleli Isol SH serta pejabat terkait lainnya.
Dalam penekanannya Wakil Gubernur meminta agar perusahaan tersebut melengkapi segala kelengkapan administrasi terutama keterangan izin membuat usaha pada sektor perikanan. Selain itu Wagub berharap perusahaan tersebut dapat memproduksi udang vaname yang berkualitas, apalagi kebutuhan akan udang semakin meningkat.
Perusahaan tersebut lanjut wakil gubernur tentu saja akan menciptakan lapangan kerja baru yang tentu saja membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan diharapkan penduduk sekitar menjadi prioritas utama.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan PT. EPU Tolitoli, Bakti Baramuli didampingi pejabat terkait lainnya mengakui telah mengurus dokumen serta kelengkapan administrasi lainnya. Akan tetapi, setelah dilakukan pengecekan, masih ada kekurangan kelengkapan administrasi yakni dokumen surat izin usaha perikanan (SIUP) dan untuk itu pihak PT. EPU berjanji akan segera melengkapinya.
PT. EPU Tolitoli sendiri merupakan salah satu anak cabang perusahaan yang bergerak di bidang perikanan khususnya budidaya udang vaname dan juga telah membuka usahanya di provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, termasuk di Kabupaten Parigi Moutong. Pihak perusahaan menargetkan akan membuka lokasi budidaya udang vaname seluas 1000 hektar.
Khusus di Desa Lingadan Kecamatan Dakopemean, pihak perusahaan telah melakukan pembebasan lahan seluas 86 hektar dengan rincian 43 hektar merupakan lahan inti dan 43 hektar sebagai lahan plasma dengan bekerja sama dengan koperasi setempat.
Pihak perusahaan juga berjanji akan membuat Ipal untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan serta melakukan penanaman pohon mangrove. Direncanakan kedepannya, setiap hektar lahan tambak akan menghasilkan 8 Ton udang vaname sebagaimana disampaikan oleh salah satu pimpinan PT. EPU. ***
Sumber: Humas Pemprov Sulteng