Palu,- Wali Kota Palu periode 2021-2024 belumlah seumur jagung. Namun, kepemimpinan Wali Kota Hadianto Rasyid dan Wakil Wali Kota Renny A Lamadjido yang dilantik pada 26 Pebruari 2021 lalu mulai dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab.
Kelakuan oknum tersebut meresahkan kepala sekolah dasar di Kota Palu. Pasalnya, yang bersangkutan menawarkan kerjasama belanja SipLah dana BOS dengan mengaku sudah direstui wali kota.
Salah satu kepsek yang tidak bergeming dengan tawaran ini pun menyampaikan pesan berantai pada rekan sejawatnya.
“Assalamu Alaikum wr wb teman2 kepsek sekedar info ada salah seorang yg mendatangi sy dan mengaku dari timnya pak wali kota untk mengajak bekerja sama belanja sipla mhn hati2 sj dan jangan mudah terpancing Krn orngnya mengaku sdh minta izin BPK wali kota ibu wawali dan kadis pendidikan.makasih”
Demikian bunyi pesan WA yang diterima redaksi.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merancang suatu Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) untuk digunakan dalam PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) sekolah yang dilakukan secara daring (Online Marketplace).
Panduan belanja SIPLah dirancang untuk memanfaatkan Sistem Pasar Daring (Online Marketplace) yang dioperasikan oleh pihak ketiga.
Penyaluran dana BOS dilakukan setiap triwulan, akan tetapi biasanya hal ini kadang terlambat, sehingga kepala sekolah kelimpungan mencari dana talangan untuk biaya sekolah.
Kerjasama pihak ketiga diharapkan dapat menanggulangi biaya penanggulangan barang ini.
“Kami sih sebenarnya tidak keberatan dengan penawaran dari oknum tersebut, yang bikin resah itu mengatasnamakan wali kota dan wakil wali kota,” ujar kepsek sambil menunjukkan chat WA dengan oknum bersangkutan.
“Mohon izin pak kepsek” “Kami tunggu info selanjutnya” “Kami sudah melaporkan hasil perjlanan kmi ke sekolahnya bapak” (Dilapor kemana) “Bu wawali pa kepsek” (Kenapa harus sejauh itu apakah hal2 begini harus dilaporkan ke bu wawali…) “Berbicara santai sj pa tdk melapor scra resmi pa kepsek. Alhamdulillah” ***
reportase : ikhsan madjido