30 Warga Palestina Terluka, Ratusan Kena Gas Air Mata Dalam Konfrontasi Tepi Barat

  • Whatsapp
Pemakaman warga Palestina yang meninggal akibat serangan Israel (Foto: bbc)

Sekitar 30 warga Palestina terluka dan puluhan lainnya terjebak selama konfrontasi dengan pasukan Israel di Tepi Barat pada Kamis (13/5/2021) dini hari, menurut sumber medis dan keamanan.

Mereka mengkonfirmasi bahwa setidaknya 22 warga Palestina terluka oleh peluru tajam dan puluhan lainnya mati lemas karena gas air mata dalam konfrontasi dengan pasukan Israel di distrik Hebron, Tepi Barat selatan.

Kantor Berita Wafa News Agency melaporkan, di Yatta sumber tersebut menjelaskan bahwa tentara Israel melukai seorang pemuda dengan peluru tajam di paha dan dua lainnya dengan peluru baja berlapis karet selama konfrontasi kekerasan di desa Zif.

Di kota Hebron, tentara menembak dua pemuda, termasuk satu dengan peluru tajam di kaki, selama konfrontasi di dekat pos pemeriksaan Abu al-Rish dan Bab al-Zawiyeh.

Konfrontasi serupa dilaporkan di kota Beit Ummar, pasukan Israel melukai seorang anak dengan peluru tajam di dada dan tiga pria muda dengan peluru baja berlapis karet.

Menurut sumber Bulan Sabit Merah Palestina (PRC), 20 korban luka bakar langsung dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Hebron dan Rumah Sakit al-Ahli, termasuk luka kritis di mata dan dua luka serius di dada. Sumber RRC menambahkan bahwa kasus mati lemas parah dan dua cedera peluru baja berlapis karet juga dirawat di rumah sakit.

Di distrik Bethlehem, sejumlah kasus mati lemas dilaporkan dalam konfrontasi dengan pasukan Israel di pintu masuk utara kota pada Rabu malam.

Konfrontasi serupa terjadi dengan pasukan Israel di pintu masuk desa Harmala, sebelah timur Betlehem. Tidak ada cedera yang dilaporkan.

Sumber mengkonfirmasi serangan militer Israel di kota al-Khader, selatan kota, yang mengakibatkan penahanan dua warga Palestina.

Di distrik Nablus, puluhan orang mati lemas karena gas air mata selama konfrontasi di pintu masuk desa Deir Sharaf, sebelah barat kota, pada Rabu malam.

Pasukan Israel juga menembak tiga orang Palestina dengan peluru baja berlapis karet dan menyebabkan banyak orang mati lemas karena gas air mata di kota Huwara dan di pintu masuk kota Beita, selatan kota.

Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa tiga warga Palestina terluka akibat peluru baja berlapis karet, termasuk luka sedang di mata, luka antera akibat pemukulan parah dan empat lainnya dari peluru tajam di distrik Nablus.

Di distrik Tulkarm, Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi bahwa tiga warga Palestina dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Tulkarm setelah ditembak dengan peluru tajam oleh tentara Israel di ekstremitas bawah mereka.

Menurut sumber Bulan Sabit Merah Palestina (PRC), 20 korban luka bakar langsung dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Hebron dan Rumah Sakit al-Ahli, termasuk luka kritis di mata dan dua luka serius di dada. Sumber RRC menambahkan bahwa kasus mati lemas parah dan dua cedera peluru baja berlapis karet juga dirawat di rumah sakit.

Menurut statistik resmi Kementerian Kesehatan (terakhir diperbarui pada pukul 2:00 pada hari Kamis), total 442 warga Palestina terluka, termasuk 51 cedera di Yerusalem dan 168 di Jalur Gaza yang terkepung. Selain itu, 38 warga Palestina tewas pada hari Rabu; 35 di Jalur Gaza dan tiga lainnya di Tepi Barat.***

Sumber/alih bahasa: Wafa News Agency/Ikhsan Madjido

Berita terkait