Kementerian Kesehatan Gaza, Kamis (13/5/2021) mengkonfirmasi bahwa sejumlah warga Palestina meninggal karena sesak napas akibat gas beracun yang berasal dari rudal Israel di Jalur Gaza yang terkepung.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa sejumlah korban serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza dirawat di Kompleks Medis al-Shifa, di mana mereka menjalani penilaian forensik yang menentukan sesak napas sebagai alasan utama kematian mereka.
Wafa News Agency melaporkan para ahli forensik mengungkapkan bahwa korban menunjukkan gejala lahiriah, yang mengindikasikan kemungkinan besar mereka menghirup gas beracun, sementara mereka mengambil sampel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut statistik terbaru yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, 83 warga Palestina tewas, termasuk 17 anak-anak, tujuh wanita dan seorang lansia, dan 487 lainnya luka-luka akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung.***
Sumber/alih bahasa: Wafa News Agency/Ikhsan Madjido