Stok Vaksin Menipis di Sulawesi Tengah

  • Whatsapp
Foto : dok kailipost.com

Palu,- Meningkatnya warga melakukan vaksinasi di masa pandemi korona ternyata tidak hanya di Kota Palu. Empat kabupaten di sekitar Kota Palu juga demikian. Tingginya angka peserta vaksinasi tidak diimbangi distribusi vaksin dari pusat ke Sulteng.

Keterlibatan TNI dan Polri memobilisasi warga untuk vaksinasi berpengaruh naiknya penggunaan vaksin. Terutama vaksinasi pertama. Sabtu 3 Juli hingga Minggu 4 Juli 2021 seluruh anggota TNI dan Polri memobilisir warga untuk vaksin. Informasi diperoleh dua hari itu anggota TNI diwajibkan membawa 15 warga untuk divaksin. Sedangkan Polri diwajibkan tiga – lima orang.

Tingginya peserta vaksin pertama tersebut tidak diiringi distribusi vaksin ke daerah – daerah. Akibatnya, sejumlah Puskesmas melaukan pembatasan vaksin pertama ke warga. Mengantisipasi warga yang akan melakukan vaksin kedua kekurangan akibat menipisnya vaksin.

Sebelumnya, Senin 5 Juli 2021 Kepala Dinas Kesehatan Palu, dr Husaema kepada kailipost.com siang ini membenarkan hal tersebut. Pihaknya sudah menyampaikan penambahan vaksin ke pusat melalui Wakil Wali Kota Palu, dr Reny A Lamadjido. Karena stok vaksin di provinsi juga menipis.

Katanya, untuk Kota Palu membatasi pelayanan vaksinasi tahap pertama dan memprioritaskan vaksinasi tahap kedua mengingat stok vaksin terbatas. ‘’Menjaga warga yang akan vaksin kedua jadi batasi dahulu,’’ ujarnya.

Terpisah, Plt Direktur Utama Rumah Sakit Umum Anutapura Palu (RSUP) dr Hery Mulyadi mengaku pihaknya masih melayani vaksinasi pertama setiap hari dengan jadwal pagi 08.00 – 12.00 Wita. Hal itu dilakukan untuk melayani pula vaksinasi kedua. ***

jurnalis kailipost.com : andono wibisono

Berita terkait