Palu,- Pembekuan keuangan PT.Citra Nuansa Elok (CNE) oleh Pemerintah Kota Palu selaku pemegang saham, tentunya akan berdampak bagi progres pembangunan maupun pembayaran gaji bagi karyawan pengelola pembangunan kembali Mall Tatura Palu tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh anggota DPRD Palu, H. Nanang dalam rapat dengar pendapat bersama pihak Inpektorat dan bagian hukum Pemerintah Kota Palu, serta pihak PT.CNE, Jumat (10/9/2021) di ruang gabungan kantor Dewan Kota Palu.
“Saya ingin menggaris bawahi beberapa point terkait pembekuan keuangan tersebut. Diantaranya hak yang harus dipenuhi kepada karyawan, yaitu pembayaran gaji dan BPJS,” ungkapnya.
Selain itu, adanya pembekuan keuangan, otomatis proses pembangunan Mall Tatura Palu terhenti. Dengan demikian, lokasi penggalian pondasi digenangi air.
Langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu untuk mengetahui kondisi perusahaan tersebut ‘sehat’ atau tidak, menurut Nanang, patut dihargai.
“Seperti yang disampaikan oleh kepala Inspektorat untuk mengetahui keadaan PT.CNE hingga saat ini. Serta bagaimana sistim pengelolaan keuanganya, apakah sehat atau tidak,” jelasnya.
Selaku perwakilan dari masyarakat, DPRD Palu sebut Nanang, tidak menyalahkan kedua belah pihak. Dalam hal ini, diperlukan komunikasi yang baik untuk bisa mencari solusi terbaik. Demi lancarnya pembangunan Mall Tatura.
Senada, anggota DPRD Palu, Ishak Cae barharap agar polemik tersebut bisa diselesaikan dengan baik. Agar pembangunan kembali Mall Tatura berjalan lancar. Karena ikon Kota Palu tersebut merupakan aset daerah.
“Hal ini segera dicarikan solusinya. Jangan sampai menghambat pembangunan Mall Tatura,” harapnya. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi