Palu,- Sebanyak kurang lebih 20 unit armada sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu tidak kebagian solar di SPBU Jalan Pramuka, yang mengakibatkan besok akan ada keterlambatan dalam pengakutan sampah. Selasa, (14/09/2021).
Kepala Seksi Persampahan DLH Kota Palu Muhammad Saiful menyayangkan kejadian ini, Ia menganggap pihak SPBU tidak profesional dalam melayani Pemerintah Kota Palu.
“Kami dalam satu bulan membeli kupon kepada SPBU Pramuka sebesar Rp.49 juta, kupon tersebut nanti diserahkan kepada sopir untuk mengisi di SPBU ini, namun kenyataannya hari ini kami tidak kebagian bahan bakar seharusnya Pemerintah yang didahulukan karna kami melayani publik,” ujar Saiful.
Ia juga telah memberikan keluasaan kepada pihak SPBU untuk memberikan jadwal kepada Pemerintah, namun sampai saat ini pihak SPBU belum memberikan jadwal isi solar untuk armada sampah milik Pemkot Palu.
“Padahal kami hanya minta mengisi satu Minggu dua kali saja, apakah susah itu?, coba bayangkan bila satu hari saja sampah di Palu tidak kami angkut, tentu masyarakat akan susah untuk membuang sampahnya,” ungkap Saiful.
Atas kejadian ini Saiful memerintahkan jajarannya untuk menukarkan kupon dengan sisa uang Pemerintah yang berada di SPBU, demi pengisian solar esok hari, “Solusi hanya ini, mau tidak mau harus tukar uang terpaksa kami mengalah untuk mencari solar di SPBU lain,” ujarnya.
Sebelumnya pihak Pemkot Palu telah bekerjasama dengan Arba Group, namun entah kerjasama tersebut ditarik kembali, sehingga Pemkot Palu kesusahan untuk mencari SPBU.
“Kami sudah mengirim surat ke selebes, namun sampai saat ini belum ada balasan, untuk itu solusi sementara kami masih berharap kepada SPBU Jalan Pramuka,” ujarnya.
Saiful berharap pihak SPBU Kota Palu agar membantu program Pemerintah Kota Palu yaitu menuju Adipura, dengan cara memprioritaskan pengisian bahan bakar kepada armada sampah. ***
Jurnalis kailipost.com: Zein Fathur Ramadhan