Gubernur Cudy: Saya Tidak Suka Digertak, Siapun Dia Saya Lawan

  • Whatsapp

Jurnalis madya kailipost.com: Bambang Sumantri/Morowali

KOLONODALE,- Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura kepada kailipost.com di Kolonodale Kabupaten Morowali Utara, Sabtu (23/10/2021) menegasi bahwa dirinya tidak suka dipaksa – paksa dan digertak.

Ia mengatakan hal itu menanggapi demontrasi Front Rakyat Anti Sawit di kantor gubernuran Kamis 21 Oktober lalu. ‘’Saya tidak suka dipaksa – paksa atau digertak. Siapapun itu saya lawan. Saya kan sudah minta sabar akan difasilitasi. Kita negara hukum selesaikan secara hukum kalau ada sengketa hukum,’’ ujarnya ketika door stop dengan kailipost.com

Gubernur Cudy di Morut dalam rangka HUT kabupaten itu ke delapan tahun. Di kabupaten kaya tambang ia juga akan melakukan penanaman jagung secara simbolik dengan petani dalam program RMP.

Sebelumnya, Kaili TV menayangkan aksi demontrasi yang ribut dengan gubernur. Dalam video pendek durasi 30 detik dan 37 detik itu Cudy meminta FRAS sabar dan berjanji menfasilitasi. Berikut dapat ditonton di link https://youtu.be/F9nhrw9Wp2s


Akibat aksi itu terjadi pro kontra. Salah seorang mantan Kabag Humas Pemkab Parigi Moutong Samsu Nadjamudin menuding bahwa terjadi hal itu akibat kelemahan Biro Protokol dan Adminitrasi Pimpinan Setdaprov. Baca selengkapnya https://kailipost.com/2021/10/buntut-gubernur-ribut-dengan-pendemo-mantan-kabag-humas-biro-prokopim-lemah.html

Berita terkait