Lokomotif pemuda di pentas nasional mulai tersumbat di era Orde Baru. Peran pemuda praktis tak banyak mewarnai keputusan keputusan trategis nasional. Pebisnis muda kurang juga tumbuh. Konglomerasi diisi kaum taipan yang memasuki usia tua.
Reformasi mengembalikan sejarah. Pemuda dan mahasiswa kembali menuntut peradabannya. Praktis sejak itu di DPR RI sebelum ada keputusan pimpinan tetap ada nama pimpinan sementara yang mewakili usia muda dan tua. Diaroma perwakilan rakyat mengakomodir kembali suara atau derajat pemuda.
Halaman selanjutnya