Politik nasional Indonesia sejak itu tak hanya mengakomodir pemuda. Tapi sudah dikendalikan oleh elite politik muda. Banyak tokoh elite pilitik muncul dan usia rata – rata di bawah setengah abad. Bahkan anak anak muda itu menjadi atmosfir di lembaga – lembaga politik praktis.
BERGESER KE IDENTITAS POLITIK
Pasca reformasi, politik Indonesia amat sangat dinamis. Mulai digantinya BJ Habibie dengan menolak pertanggungjawabannya di MPR sampai terpilihnya Abdirahman Wahid alias Gus Dur. Politik identitas makin mengemuka. Kelompok nasionalis dan kelompok Islam dan kelompok non Islam membangun partai politik. Bisa disaksikan berapa partai politik mengikuti pemilu 1999 kala itu di PPD (bukan KPU). Saya mencatatnya dengan rapi perjalanan liputan pemilu di Sulawesi Tengah saat itu.
halaman selanjutnya