Jurnalis madya kailipost.com : Bambang sumantri
Bungku,- Aliansi pelanggan listrik menggugat morowali (pelita – morowali) melakukan aksi tuntutan terhadap seringnya pemadaman listrik yang terjadi di kabupaten morowali, sulawesi tengah.
Belakangan, hal ini menjadi sorotan berbagai pihak. pasalnya, akibat dari pemadaman listrik tersebut dianggap sangat merugikan dan mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat serta menghambat pelayanan kesehatan, pendidikan, perkantoran dan aktivitas publik lainnya.
Pelayanan kesehatan terganggu, aktivitas Sekolah daring terhambat, anak sekolah tak dapat menerima pelajaran karena listrik padam menyebabkan daya baterai hp habis dan sinyal telekomunikasi ikut terganggu. semua lini kehidupan modern saat ini, membutuhkan suplai listrik yang baik dan continue.
PLN Rayon Bungku sebagai pihak yang sangat bertanggungjawab atas terjadinya pemadaman listrik beberapa tahun terakhir ini dianggap tak mampu serta terkesan bermain-main untuk mencari dan menyelesaikan defisit daya yang terjadi di morowali.
atas kejadian tersebut, aliansi pelita morowali (pelanggan listrik menggugat) mengutuk keras dan menuntut untuk :
- stop pemadaman listrik di morowali
- mendesak pln rayon bungku segera melanjutkan kerjasama dengan pt.imip untuk melakukan penambahan daya sebagai solusi jangka panjang kelistrikan di morowali
- pln rayon bungku harus menjamin dan memastikan tidak akan ada lagi pemadaman bergilir selama 10 tahun ke depan dengan alasan defisit daya
- PLN wajib menyediakan listrik dengan mutu dan keandalan yang baik di morowali.
Demikian poin tuntutan Aliansi Pelita Morowali, semoga Allah swt, Tuhan yang maha esa meridhoi setiap aktivitas kita, melawan atau gelap selamanya.
