PT Vale dan IMIP Bakal Joint Bangun Smelter di Sambalangi Morowali

  • Whatsapp
banner 728x90

Morowali,- Investasi di Bumi Nikel Morowali terus mengalir. PT Vale Indonesia Tbk selaku pemain besar dalam industri ini bersama dengan mitranya berencana merealisasikan proyek pembangunan pabrik pengolahan nikel di Sulawesi Tengah, tepatnya di Desa Sambalangi, Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali.

Ini merupakan langkah PT Vale mewujudkan komitmen investasi sesuai amandemen Kontrak Karya. Kunjungan terhadap lokasi tersebut telah dilakukan 2-3 November 2021 lalu di Morowali, Sulawesi Tengah.

Executive Project IMP Asia Africa Frederico Coutinho Leal, Director Engineering IGP Luiz Carlos de Oliveira, Director Mine Exploration Kessel Godinho de Sa, serta Direktur PT Vale Dani Widjaja melihat langsung ke area rencana pelabuhan di Desa Bahomotefe, Kecamatan Bungku Timur. Selanjutnya mengunjungi rencana pembangunan pabrik pengolahan di Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir. Overview rencana tambang dan infrastrukturnya di Blok Bahodopi dan kunjungan ke area rencana test mining di Blok 3 Bahadopi.

Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Dani Widjaja mengatakan, kedatangan Executive IGP ke Proyek Bahadopi ingin melihat secara langsung seperti apa area yang ada di bawah tanggungjawab keduanya.

“Untuk Bahodopi kita sedang melakukan negosiasi komersial dengan para partner. Hal ini termasuk perjanjian-perjanjian mengenai kewajiban pemegang saham, termasuk ore supply agreement,” sebut Dani Widjaja dalam rilis yang diterima media.

Prospek saat ini yakni studi tahap akhir yang sementara sedang dijalankan. Hal ini untuk memastikan kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan aman, layak secara ekonomis dan memastikan ketersediaan pasokan material bijih nikel ke pabrik pengolahan.

Sementara studi lanjutan juga sedang dijalankan oleh partner dan PT Vale untuk pembangunan pabrik pengolahan nikel beserta fasilitas pendukungnya di Sambalagi, Kabupaten Morowali.

Fasilitas ini diperkirakan mampu memproduksi 73.000 metrik ton nikel per tahun, terdiri dari delapan lini Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) beserta fasilitas pendukungnya.

Proyek meliputi Kontrak Karya PT Vale seluas 16,395 hektar di Blok 2 dan Blok 3 Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Terdiri dari dua bagian utama, yaitu proyek penambangan yang dilakukan oleh PT Vale dan pembangunan pabrik pengolahan atau smelter yang akan dilakukan oleh perusahan patungan yang dibentuk oleh PT Vale, Tisco dan Xinhai.

Material bijih dari area penambangan di Bahodopi Blok 2 dan 3 akan diangkut menggunakan transportasi laut ke lokasi pabrik di Sambalagi. Proses pengurusan izin lingkungan dan izin-izin lainnya saat ini sedang dilakukan.

Sebelumnya, PT Vale bersama dua mitra kerja, yakni Taiyuan Iron & Steel (Grup) Co., Ltd (Tisco) dan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd (Xinhai) telah menandatangani dokumen perjanjian kerangka kerja sama proyek (PCFA) untuk fasilitas pengolahan nikel di Sulawesi Tengah pada 24 Juni 2021. ***

Berita terkait