BPKP juga menemukan tahun 2021 masyarakat penerima bantuan dari pemerintah pusat belum sepenuhnya tepat sasaran. Olehnya, perlu validasi data yang lebih cermat, tepat dan presisi.
Temuan BPKP soal vaksinasi di Sulteng lambat karena ada keterlambatan distribusi vaksin. Hal itu dikarenakan ada keterlabatan input data vaksinasi ke sistem. Solusinya, pihak terkait perlu menambah tenaga (SDM) input data di tahun ini.
Menanggapi hal itu, Gubernur kepada redaksi kailipost.com akan meningkatkan monitoring, evaluasi dan koordinasi dengan kabupaten. Ditanya sikapnya mendengar paparan BPKP, ‘’Ya ada rasa kecewa juga ya. Negara sudah menyiapkan begitu besar anggaran ke desa tapi desa dan kecamatan serta kabupaten belum benar – benar mengawasi agar dana desa tepat sasaran. Tahun ini akan saya awasi baik – baik agar mendorong pembangunan dari desa dan mengurangi kemiskinan,’’ terang Cudy, sapaan akrabnya. ***