Palu,- Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Palu dan pedagang yang berjualan di Jalan Cempedak, Kelurahan Boyaoge, Kamis (3/2/2022) di ruang utama kantor DPRD Palu, sempat memanas.
Tarik ulur pembahasan RDP bermula diutarakan anggota Komisi C DPRD Palu, Muslimun. Politisi partai Nasdem itu meminta pimpinan rapat, Anwar Lanasi untuk menunda jalannya pertemuan.
Dirinya beralasan bahwa seharusnya RDP, dihadiri unsur pimpinan DPRD Palu. Karena anggota DPRD, tidak bisa mengambil keputusan maupun kesimpulan terhadap hasil rapat.
“Sebaiknya kita menunda rapat pada hari ini. Meskipun kita mendengarkan pernyataan dua belah pihak dirapat ini, kita tidak bisa mengambil keputusan. Ada baiknya kita menunggu unsur pimpinan. Jika rapat ini dilanjutkan, saya akan keluar,” tandasnya.
Halaman selanjutnya…..