PALU– Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi Kota Palu, Ajenkris melakukan klarifikasi ucapan pedasnya terhadap Walikota Palu pada saat pertemuan dengan para pedagang di pasar Bambaru beberapa waktu lalu.
“Atas nama pribadi dan keluarga, saya meminta maaf dari hati yang paling dalam, atas ucapan-ucapan saya yang menyinggung Walikota Palu pada tanggal 8 April lalu di pasar Bambaru,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu saat jumpa pers bersama sejumlah media, Rabu (13/4/2022) di ruangannya.
Selaku insan manusia, pasti tidak akan pernah luput dari kesalahan. Begitu pula dirinya, menyadari ucapanya menyakiti hati Walikota. Olehnya, hal itu menjadi sebuah pelajaran berharga. Dimana sesuatu hal, tidak bisa dilakukan dengan emosional.
Ia juga mengaku telah meminta maaf secara langsung kepada Walikota. Alhasil, orang nomor satu di pemerintahan Kota Palu itu sebut Ajenkris, dengan lapang dada menerima permintaan maafnya.
Terlepas dari hal itu, Ajenkris mengaku siap menerima konsekuensi dari ucapannya yang menyinggung perasaan Walikota.
“Apapun sanksi yang diberikan Walikota, saya siap menerima segala resiko. Karena ucapan yang tidak senonoh saya,” katanya.
Menurutnya, itikad untuk meminta maaf atas ucapanya yang dilontarkan kepada Walikota, bukan atas dasar tekanan dari pihak manapun. Ajenkris menyatakan bahwa hal yang dilakukanya tersebut, murni dari hati nuraninya.
Terkait pengelolaan pasar Bambaru, Kadis Perindag mengatakan bahwa hal itu masih menunggu apresial dan kajian dari Litbang.
“Jika telah selesai diaoresial dan dikaji, hasilnya diserahkan kepada Walikota. Nanti Walikota yang menentukan pihak pengeloalanya. Untuk saat ini, pengelolaanya ditangani Diperindag Palu,” jelasnya. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi