“Pertemuan Ridwan Kamil dengan Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan seakan menguatkan kecenderungan itu,” kata Bawono kepada Kompas.com, Senin (16/5/2022).
Selain itu, menurut dia Airlangga kemungkinan besar bakal didorong menjadi bakal calon wakil presiden untuk disandingkan dengan bakal calon presiden yang bakal ditetapkan kemudian. Alasannya lagi-lagi karena Partai Golkar punya pengaruh lebih besar di parlemen berkaca dari hasil Pemilu 2019.
“Kalau koalisi ini terus bertahan hingga pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden di pertengahan tahun depan maka posisi cawapres besar kemungkinan ditempati oleh Airlangga Hartarto,” ujar Bawono.
“Dibandingkan Suharso Monoarfa (Ketua Umum PPP) dan ZulHas (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan), nama AH masih lebih baik secara elektabilitas,” ucap Bawono. ***
Editor/Sumber: Riki/kompas.com