SULTENG- Isu jual beli jabatan bagai bola salju. Mengelinding dan membesar. Jagad media maya khususnya akun domisili Palu, Donggala, Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi ramai menyoroti pelantikan eselon tiga dan empat sebanyak 361 orang, 28 April lalu.
Simpang siur dugaan. kailipost.com pun terus mencari data valid kontektual. Data yang bisa dipertanggungjawabkan. Beredar chating antara Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Sosial Setdaprov Rohani dengan seseorang yang meminta dana ternyata itu terkait dengan pemberian uang untuk proyek. Begitu juga beredar kopian bukti transfer antar bank atas nama rekening tujuan Rohani. Ada yang tiga juta dan lima juta rupiah. Transaksi pada April hingga Agustus 2021.
Dari Bali, Senin, 9 Mei 2022 Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menegaskan siapa pun yang terlibat atas kisruh pelantikan eselon tiga dan empat akan dia tindak tegas. ‘’Termasuk keluarga saya. Kita tunggu tim investigasi ya. Saya terima kasih masyarakat menolak dan mendukung pemberantasan praktek tidak benar. Kita tunggu saja hasil tim,’’ tegas gubernur sebelum sarapan pagi.
Cudy, sapaan gubernur, selama beberapa hari ini merasa sedih dan banyak diam. ia merasa dikhianati kalau memang tindakan mencederai proses adminitrasi hukum birokrasi dilanggar. Ia mengaku memantau semua media online dan pesan singkat berantai dari WhatsApp.