Ia merasa prihatin kalau masalah managemen perusahaan mengorbankan pembangunan mal. Eksistensi mal sebagai pasar modern akan menumbuhkan perekonomian warga kota. ‘’Wali kota ini sekarang basisnya pengusaha tapi kok heran saya pertimbangan bisnisnya soal soal demikian tidak menjawab sampai sekarang. Palu butuh bersih dan terang setuju saya. Palu juga butuh tumbuh perekonomian salah satunya ya ada mal ada pusat pusat ekonomi,’’ terangnya.
Warga Palu wajib menagih janji Wali Kota Hadianto dan wakilnya janjinya akan menaikkan pertumbuhan ekonomi Palu, dan mengurangi kemiskinan. ‘’Warga Palu paham jangan disihir dengan pencitraan sosmed saja tapi perekonomian warga tidak diperhatikan. Lihat dan kelilinglah di Palu. Lihat pinggiran pinggiran kota masih banyak kemiskinan kota,’’ ujar aktivis NGO itu.
Sekali lagi, kata Burhan menjelang setahun menjabat Wali Kota Hadianto hanya sukses mencitrakan dirinya di sosmed soal soal penanganan sampah dan penerangan jalan. ‘’Saya belum melihat dia sebagai wali kota seperti Hidayat. Apalagi seperti Kak Cudy,’’ tutupnya. ***
reportase : rizki
