Tak Ada Lagi Suara Oposisi dari PAN Usai Zulhas Jadi Menteri

  • Whatsapp
Foto: Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) (Dok. Istimewa)

Lebih lanjut, Arsul lalu berbicara terkait hubungan komunikasi yang baik dan solid partai-partai yang ada di dalam pemerintahan meski beberapa kali mungkin mengalami beda sudut pandang. Arsul pun meminta agar PAN mulai menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut.

“Ya kan begini, selama ini koalisi pemerintahan itu, dalam arti paling tidak komunikasinya, itu kan baik, solid. Meskipun tentu ada perbedaan-perbedaan sudut pandang, sekarang secara formal, koalisi itu bertambah satu anggota. Nah, kita berharap PAN ini bisa kemudian menyesuaikan diri, gitu, ya,” kata anggota Komisi III DPR itu.

Arsul menjelaskan penyesuaian diri yang dimaksud adalah tetap kritis tetapi harus bisa menyatu secara keseluruhan. Dia menekankan kritik tetap boleh, tetapi tidak bersuara layaknya oposisi.

“Artinya menyesuaikan diri itu, karena dia ada di dalam koalisi, ya memang tidak berarti tidak boleh kritis, tetap boleh kritis tetapi juga harus kita setel secara keseluruhan. Secara keseluruhan itu tidak bisa misalnya, partainya ada di sini, terus ada satu, dua, tiga politikusnya yang kemudian bersuara seperti oposisi, gitu, lho. Ndak bisa kita,” kata Arsul.

“Sekali lagi, bukan tidak boleh kritis, tapi berseberangan itu saya kira tidak pas. Nah, ini sangat penting. Kedua, seperti kemarin saya sempat katakan juga, ketika misalnya salah seorang petinggi PAN itu mengatakan bahwa dapat kabar akan ada nama besar yang terjungkal. Nah, yang begitu-begitu sebaiknya kalau menyangkut partai politik lain, itu penting tidak berkomentar, gitu, lho,” imbuh dia.

Berita terkait