Wakil Ketua DPD Demokrat Sulteng, Mardiman Sane menegaskan bahwa pesan dari masyarakat di 13 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, menginginkan Anwar Hafid untuk memimpin Sulawesi Tengah.
Ditambahkannya, keberhasilan Anwar Hafid dan SU Marunduh selama memimpin Kabupaten Morowali, telah dikenal dunia, prestasi yang mentereng bukanlah kaleng-kaleng namun nyata.
Sementara, dalam sambutannya usai pelantikan, Anwar Hafid kembali mereview ingatan masyarakat Kabupaten Morowali, tentang keberhasilan program-programnya saat ia dan SU Marunduh menjabat Bupati-Wakil Bupati 2007 hingga 2018.
Anwar mengungkapkan, meskipun dengan APBD yang masih sangat terbatas, ia berani berutang demi kepentingan rakyat. “2013 kita pisah dengan Morowali Utara, disitulah mulai kondisi kita mulai baik karena luas wilayah semakin kecil, namun waktu itu dana kita sedikit, maka cara saya waktu itu adalah berutang, itulah cara saya dan Pak Wabup yang paling cepat untuk memenuhi kebutuhan rakyat, dan ketika kami berhenti jadi Bupati, Pak Wabup dan Bupati sekarang yang membayar utang itu, dan yang sering kita dengar Pak Anwar meninggalkan utang, sebenarnya tidak ada yang namanya utang, karena pemerintah itu berkesinambungan, mulai dari zaman Soekarno hingga Jokowi, pemerintah terus berutang, dan itu adalah utang daerah, bukan utang Bupati” ungkapnya.
Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Morowali saat ini harus lebih cepat dalam membangun melebihi apa yang dilakukannya dahulu. “Pak Wabup, sampaikan salam saya kepada Pak Bupati, masih ada waktu Pemerintah Kabupaten Morowali untuk genjot dan gas full, harus lari seratus baru seimbang ini Morowali, karena PAD nya lima kali lipat di zaman saya, kalau tidak, maka Demokrat akan gas full tahun 2024” tandasnya. ***
Reporter: Bambang Sumantri