Sulteng- Rapat Senat Akademik Universitas Tadulako, Senin, 11 Juli 2022 memutuskan jika pembentukan panitia Pilrek segera terbentuk dan tinggal menunggu SK Rektor.
Hal tersebut dibenarkan Ketua Senat Untad Prof Dr Ir Muhammad Basir Cyio SE
MS, kepada Kaili Pos, Rabu (13/7). Menurut Basir, semua pihak akan terus mendukung proses ini dengan baik dan penuh kekeluargaan.
Jadi Pilrek ini adalah hal yang alami tidak bisa ada pihak yang bermaksud menghalangi. Karena sadar semua akan berakhir, katanya. Bahwa dalam setip Rapat senat selalu ada dinamika Yah memang begitu, dan itu artinya ada tanda-tanda kehidupan.
“Kalau jantung itu garisnya sudah lurus di layar maka itu artinya sudah tidak ada tanda kehidupan. Tapi jika grafik denyutnya masih turun naik maka dinamika itu masih ada”,
Tegas Prof Basir Cyio ketika ditanya perihal dinamika.
Ketika ditanya jika biasanya ada anggota senat yang memancing agar situasi keruh, Basir Cyio mengatakan belum pernah merasa ada yang memancing. Jikapun ada, maka sulit pancingannya berhasil karena pola dinamika yang begitu sudah terpetakan dan tidak sulit dideteksi ,katanya.
“Kalau saya tidak terlalu kesulitan memahami dan mendeteksi setiap ada pertanyaan dan pernyataan. Ku hafal Sudah arah ,maksud dan Ending yang ingin dicapai, dan itu tidak dilarang, biasa saja dan wajar itu. Namanya juga peremuan, pasti adalah yang namanya ragam-ragam style, tapi bukan berarti kita tidak pahami. Paham saya dan juga kawan lain”, jelas Basir.
Menyinggung perihal tugas Panitia Pilrek, Prof Basir mengatakan membantu senat dalam mempersiapkan segala sesuatunya termasuk surat menyurat dan assesoris pemilihan.
Rektor, Prof Dr Ir Mahfudz MP, kata Basir, juga hadir dalam rapat senat dan sangat mendukung proses dan tahapan demi tahapan yang sedang berlangsung. Dan saya yakinkan tidak ada anggota senat yang mau atau bisa menskenariokan sesuatu yang aneh-aneh, kata Prof Basir.
Perihal dinamika, tutur Basir, di Internal itu tidak ada yang luar biasa tapi entahlah kalau pihak luar ada yang ikut berpandangan soal Pilrek ini, bagi kami tidak akan mempersoalkan apapun pandangan atau gagasan yang terlahir di kalangan luar kampus. dan jika ada pihak luar yang salah karena ketidaktahuan, kami di Untad memakluminya.
“Kami-kami senang saja jika ada yang ikut meramaikan walau kadang ada juga lucu-lucunya karena berpendapat dan tidak mengena substansi, kita maklumi saja yang begitu tidak masalah”, tutur Prof Basir Cyio.
Ditanya mengenai cara mengelola dalam menghadapi setiap dinamika, Prof Basir mengatakan bahwa dinamika dalam bentuk apapun, termasuk cobaan, justru menjadi bukti kalau Allah sayang hambaNya.
Dari tantangan dan cobaan, tutur Basir, kita makin dewasa dalam menjalani hidup dan mengajarkan kita untuk tidak mudah panik. Sebab, kata Basir, orang yang panik jika ada kebakaran, akan membuat banyak korbannya. Jadi harus tenang, apapun itu, katanya setengah berpetuah. ***