Reses, Warga Leme-Leme Bangkep Minta Ronald Gulla Perjuangkan Kapal Feri Berlabuh di Wilayahnya

  • Whatsapp
banner 728x90

Bangkep,- Anggota DPRD Sulawesi Tengah Ronald Gulla yang juga Sekretaris Komisi I kembali turun untuk melaksanakan penjaringan aspirasi masyarakat di wilayah pemilihannya. Ini merupakan reses masa sidang III tahun ke-3 pada 2022 di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), yang berlangsung 5-12 Juli 2022.

Beberapa aspirasi diutarakan oleh warga Desa Leme-Leme, Kecamatan Buko Kabupaten Bangkep yang menjadi salah satu tujuan pelaksanaan Reses, salah satunya aspirasi warga desa yakni berharap di Desa Leme-Leme ditambah fasilitas dermaganya, baik perluasan dermaga maupun sarana prasarana pelabuhan.

Masyarakat juga berharap segera dilakukan perbaikan dermaga Leme-Leme. Sebab, kondisinya saat ini mulai rusak baik kepala dermaga maupun kaki dermaga. Meskipun perbaikan dermaga ini kewenangan pemerintah Kabupaten Bangkep, namun warga tetap berharap Ronald Gulla memperjuangkannya.

Dalam Reses yang berlangsung di Ruang Tunggu Pelabuhan, Selasa (12/07/2022) dan dihadiri sedikitnya 100 orang, terdiri pemerintah Desa, BPD dan masyarakat setempat, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut mengungkapkan, jika Leme-Leme sebagai desa pelabuhan, punya peran strategis dalam bidang transportasi laut, utamanya menghubungkan Bangkep dengan Luwuk.
Dengan jarak yang paling dekat antara Bangkep dan Banggai, maka perlu segera dilaksanakan pembangunan pelabuhan penyeberangan feri menuju Kota Luwuk dan sebaliknya, karena selain murah juga sangat dekat jarak penyebrangannya.

Setelah dibangun pelabuhan feri, juga perlu dibangun pelabuhan Pelni, agar kapal-kapal pelayaran nasional dapat mampir juga di pelabuhan Leme-Leme. Sebab, pelabuhan ini sangat strategis sebagai pelabuhan di Bangkep.

Selain Soal Pelabuhan, Warga juga mengutarakan keluhan banyaknya praktik pengeboman dan penangkapan ikan secara ilegal yang kerap terjadi di sepanjang pantai Kecamatan Buko dan Kecamatan Buko Selatan sampai di ujung Bonepuso. Praktik-praktik tersebut diharapkan segera ditindak oleh Polairut. Laporan tindakan tersebut sudah disampaikan ke desa, kecamatan bahkan ke kepolisian, tetapi belum ada penindakan oleh pihak berwenang.

Warga Leme-leme juga berharap dukungan dari Ronald Gulla berupa pengadaan perahu dan alat tangkap nelayan. Serta Bantuan alat pembuatan kue demi meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu. Selain itu juga permintaan peningkatan jalan produksi perkebunan desa juga disampaikan kepada Ronald Gulla, termasuk perbaikan jalan lingkungan desa, khususnya jalan lingkar desa.

Sebelumnya, Ronald Gulla juga telah menganggarkan jalan kantong produksi, yang kini sudah menjadi jalan lingkungan, bahkan telah berdiri rumah penduduk. Jika memungkinkan, jalan ini akan naik status sebagai jalan lingkungan desa dan diaspal. ***

Editor: Idham

Berita terkait